RADARDEPOK.COM – Belum terkendalinya polusi udara di Jabodetabek membuat Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) melakukan audiensi ke Komisi IX DPR RI, Kamis (24/8).
Pertemuan yang digelar di ruang rapat Komisi IX di kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta Pusat ini didorong akan dibentuknya panitia khusus (Pansus) pencemaran udara di Jabodetabek.
"Hari ini kami audiensi dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dan juga sekelompok masyarakat dari bicara udara untuk menyampaikan aspirasi terkait dengan polusi udara yang terjadi di Jabodetabek," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Charles Honoris yang menerima perwakilan PDPI.
Baca Juga: Innalillahi, Suami Istri Meninggal Berpelukan saat Kebakaran di Sukmajaya Depok
Seperti yang diketahui semua, dalam beberapa minggu terakhir, masyarakat Jakarta, juga Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang mengalami polusi udara yang cukup berat. “Bahkan Bapak Presiden juga sudah bersuara terkait hal ini," ucap dia.
Penyebabnya itu bisa dari polusi transportasi, bisa juga dari pembangkit listrik yang menggunakan batu bara. Sehingga untuk menghadapi atau menyelesaikan masalah ini juga membutuhkan solusi yang komprehensif yang melibatkan berbagai sektor lainnya.
Charles pun menyebutkan, pihaknya menerima usulan untuk membuat panitia khusus pansus. Pansus ini melibatkan sejumlah komisi di DPR RI untuk mengatasi masalah polusi udara.
Baca Juga: IBH : Pikiran Terbuka Mampu Majukan Sekolah di Depok, Begini Alasannya
"Kalau membuat pansus nanti kami bisa melibatkan teman-teman lintas sektor, baik dari yang berkaitan dengan transportasi, KLHK, industri, dan seterusnya, sehingga nanti rekomendasi dikeluarkan juga akan bisa diterapkan diimplementasikan," ungkap dia.
Sementara, polusi udara yang buruk di Jabodetabek belakangan ini berdampak pada kesehatan warga.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa penderita penyakit pernapasan naik hingga 200.000 orang. Jumlah ini meningkat empat kali lipat dibanding sebelum Covid-19 menyerang.
Baca Juga: IQAir Rilis Polusi Depok Terburuk, Kemendagri Terbitkan Inmendagri untuk Jabodetabek
“Itu ada akibatnya polisi udara,” kata Budi saat ditemui di acara ASEAN Finance and Health Ministers Meeting, Kamis (24/8).
Penyakit pernapasan yang dimaksud Budi adalah kanker paru, tuberkolosis, paru kronis, asma, dan pneumonia. Dalam hal ini termasuk juga infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Dia menegaskan bahwa penyakit pernapasan ini memiliki total klaim BPJS Kesehatan cukup tinggi. Sekitar Rp 10 triliun. “Jadi karena tahun ini lebih banyak (penderita penyakit saluran pernapasan), maka (klaimnya) semakin tinggi,” ujarnya.
Artikel Terkait
4 Kafe Unik di Depok, Jarang Orang Tahu dan Tempatnya sangat Instagramble Banget loh
Rekomendasi 5 Kafe Hits di Depok, Nongkrong Makin Asyik dan ogah Pulang
4 Kafe Pinggir Kali di Depok, Tempat Nongkrong Paling Asyik Bareng Bestie
Resep Es Kopi Susu Kekinian ala Kafe, Mudah dan Hemat Kantong
6 Kafe Kekinian di Depok yang Sangat Rekomended dan Asyik Bikin Kamu enggak Mau Pulang!
4 Kafe Rooftop Terbaik di Depok, Tempat Nongkrong Asyik dan Bikin Betah
Eksplorasi Nikmatnya Nongkrong: 5 Kafe Berkonsep Garden dan Rooftop di Depok yang Wajib Dikunjungi