RADARDEPOK.COM - Penutupan Tiktok Shop yang dilakukan oleh pemerintah, nyatanya tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap salah satu UMKM di Kota Depok.
Pemilik toko thrifting di Depok, Fakhti (30) mengatakan, penjualan dari usaha yang dia tekuni tetap stabil meski Tiktok Shop telah ditutup. Artinya omzetnya tidak naik, tidak juga turun.
"Kalau untuk penjualan masih stabil, karena walau keranjang kuning udah di apus masih ada note biru," ujar Fakhti kepada Radar Depok, Kamis (5/10).
Baca Juga: Makin Menyenangkan, CGV Ada di Depok Town Center dan Berikan Promo Spesial
Pria yang akrab disapa Baba ini menambahkan, note biru merupakan salah satu siasat penjual memberikan informasi kepada penonton seperti marketplace atau nomor yang bisa dihubungi pembeli.
"Semenjak Tiktok Shop ditutup, para penjual mencari siasat baru untuk tetap bisa berjualan di aplikasi Tiktok," lanjut Baba.
"Sekarang itu Tiktok dipakai sebagai wadah saja untuk mempromosikan dan menawarkan barang. Note biru itu untuk marketplace dan WA sebagai tempat checkout dan melakukan pembayaran. Memang agak susah sekarang," tukas Baba, pemilik Khiw Thrift di Gang Laskar Dalam, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.
Baca Juga: Anggota Pekka Kelurahan Tapos Depok Diajarkan Mandiri, Begini Caranya
Sementara, pantauan Radar Depok di ITC Depok, pemberhentian Tiktok Shop, nyatanya tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap para pedagang. Pembeli masih sepi.
Penjaga toko pakaian anak, Heni (28) mengatakan, belum ada dampak antara pemberhentian Tiktok shop terhadap tokonya. "Belum ada dampaknya, masih sepi seperti biasa" ujar Heni.
Baca Juga: Kinerja Satgas Dinas PUPR Depok Dipuji Warga, Ini Sebabnya
Penutupan Tiktok Shop juga dinilai tidak efektif membuat masyarakat kembali berbelanja ke salah satu pusat perbelanjaan tersebut.
"Tidak efektif. Harusnya pemerintah punya cara lain biar toko disini tuh lebih ramai pegunjung," tandas Heni. ***
Jurnalis : Atfal