RADARDEPOK.COM - Dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober. Aparatur Kelurahan Cilangkap bersama stakeholder terkait melakukan aksi bersih-bersih Situ Cilangkap, Kecamatan Tapos, Kota Depok, pada Sabtu (21/10).
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Situ Cilangkap, Mista menjelaskan, selain dalam menyambut Hari Sumpah Pemuda, kegiatan ini dilakukan untuk menjaga keindahan dan keasrian Situ Cilangkap.
“Walaupun kami yakin tidak bisa 100 persen dari sampah, setidaknya kami bisa membantu mengurangi sampah yang berada di Situ Cilangkap,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Minggu (22/10).
Baca Juga: Suplai Makanan ke Tentara Israel, McDonald's Margonda Depok Digeruduk Massa, Begini Tuntutannya
Kegiatan tersebut diikuti oleh Karang Taruna (Katar), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok, SMPN Negeri 16 Depok, RT/RW dan aparatur Kelurahan Cilangkap serta masyarakat sekitar.
“Semua unsur kita libatkan dan kurang lebih ada 100 orang yang terlibat. Termasuk dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk pengangkutan sampah dari situ” ucap dia.
Menurut dia, Situ Cilangkap dipilih karena telah menjadi ikon Kelurahan Cilangkap, bahkan Kecamatan Tapos. Selain itu banyak warga Tapos dan masyarakat Depok yang berwisata ke Situ Cilangkap, terutama diakhir pekan.
Baca Juga: Kemensos Salurkan Dana RST di Sukmajaya Depok
“Sehingga menjadi cerminan yang baik apabila Situ Cilangkap dalam keadaan bersih dan rapih,” ungkap dia.
Mista meminta kepada pengunjung Situ Cilangkap untuk selalu menjaga kebersihan. Agar nantinya, lokasi tersebut tidak dipenuhi sampah, sehingga bisa tercipta terus keindahan dan keasrian di Situ Cilangkap.
"Masyarakat harus bisa menjaga kebersihan dan kelestarian situ agar bisa tercipta suasana yang nyaman dan asri," kata dia.
Baca Juga: Kegiatan Pembinaan Poktan PKDRT dan TPPO Ratujaya
Kebersihan suatu tempat menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pengelola saja ataupun pemerintah. Maka dari itu, setiap tempat harus bisa dijaga kebersihan dan keasriannya untuk menambah kenyamanan.
“Selain itu, warga yang memancing di situ juga diminta memilah ikan yang didapat. Jika dirasa masih kecil, ujar dia, ikan tersebut bisa dilepas kembali, sehingga ekosistem di situ tetap terjaga baik,” tutur dia.