satelit

Tren Penularan HIV AIDS di Depok Menurun, Pelayanan Kesehatan ODHA Meningkat

Senin, 4 Desember 2023 | 07:00 WIB
Warga Peduli AIDS Kecamatan Cildong saat meperingati hari AIDS Sedunia (Indra Siregar )

Baca Juga: Soal Pergaulan Bebas, Ini Pesan Imam Budi Hartono untuk Pemuda di Depok

"Sehingga nantinya dapat memperkuat dukungan pengobatan ODHIV pada sasaran standar pelayanan minimal kesehatan orang dengan risiko terinfeksi HIV," tandas Mary Liziawati.

Kepala Bidang (Kabid) Dinkes Kota Depok, Umi Zakiati menuturkan, setiap pengidap HIV/AIDS akan diberikan obat Antiretroviral (ARV) yang merupakan bagian dari pengobatan HIV dan AIDS untuk mengurangi risiko penularan HIV, menghambat perburukan infeksi oportunistik, meningkatkan kualitas hidup penderita HIV, dan menurunkan jumlah virus atau viral load dalam darah sampai tidak terdeteksi.

"Obat ARV seluruhnya di di dropping dari Kemenkes melalui Dinkes Provinsi Jabar. Sementara ini, ketersediaan ARV di Depok selalu mencukupi," beber Umi Zakiati.

Baca Juga: Punya Nuansa Khas Bali, Villa di Puncak Ini Jadi Tempat Menginap Favorit Buat Ngerayain Malam Pergantian Tahun

Koordinator KPA Kota Depok, Ferry Birowo menerangkan, pihaknya optimis dapat mewujudkan Ending AIDS 2023. Hal itu disampaikannya dalam peringatan Hari AIDS Sedunia Tahun 2023 bertemakan Let Communities atau Biarkan Masyarakat Memimpin.

"Pesan yang disampaikan yaitu dengan adanya peran masyarakat dari komunitas-komunitas dunia untuk kampanye tentang bahaya dan efek AIDS maka diyakini bisa menurunkan angka penderita AIDS," jelas Ferry Birowo.

Menurut Ferry Birowo, KPA Kota Depok terus menggencarkan kerja sama dan sosialisasi ke sarana pendidikan, keagamaan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Warga Peduli AIDS (WPA) dan kader pendamping.

Baca Juga: Saatnya Berkreasi tanpa Batas dengan MacBook Air M1

"Kami terus berupaya melakukan penanggulangan HIV/AIDS melalui berbagai program. Tujuannya, agar masyarakat dapat memahami tentang HIV/AIDS mulai dari penyebab hingga penanggulangannya. Sehingga, dapat mewujudkan Ending AIDS 2030," kata Ferry Birowo.

Sementara itu, Pengelola Program KPA Kota Depok, Ramdani membeberkan, terdapat tambahan kasus HIV/AIDS sebanyak 269 kasus yang terdiri dari 145 kasus asal Kota Depok dan 124 kaus luar Depok.

Rincian per kecamatannya, Beji 12 kasus, Bojongsari 10 kasus, Cilodong 11 kasus, Ciamnggis 11 kasus, Cinere 2 kasus, Cipayung 10 kasus, Limo 1 kasus, Pancoranmas 22 kasus, Sawangan 14 kasus, Sukmajaya 23 kasus dan Tapos 29 kasus.

Baca Juga: Vibesnya Mirip Bali! Villa Estetik di Puncak ini punya View Keren Langsung ke Gunung Pangrango

"Kasus HIV Tahun 2022 327 kasus. Untuk Tahun 2023 hingga September 2023 sebanyak 269 kasus," ujar Ramdani.

Ramdani menjelaskan, penanggulangan HIV/AIDS di Kota Depok mendapatkan dukungan Fasilitas Kesehatan (Faskes) seperti layanan tes HIV dan Infeksi Menular Seksual (IMS).

Halaman:

Tags

Terkini