RADARDEPOK.COM-Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok tengah menyoroti kasus pelecehan seksual yang dialami Caleg Legislatif (Caleg) DPRD Kota Depok yang akan bertarung dalam Pemilu 2024.
Adapun, Caleg Perempuan itu yakni Sahat Farida Berlian yang merupakan politisi PDIP Kota Depok yang pernah duduk sebagai anggota DPRD Kota Depok periode 2014-2019.
Ketua Bawaslu Kota Depok, Fathul Arif mengatakan, pihaknya tengah mendalami kasus Caleg Perempuan yang mengalami pelecehan seksual tersebut. Sementara ini, masih dilakukan pendalaman soal pelanggaran hukum yang dilakukan.
"Bawaslu Kota Depok akan mendalami, apakah hal tersebut masuk dalam pelanggaran pemilu sesuai UU Pemilu atau bukan sesuai UU Pemilu," ungkap Fathul Arif kepada Radar Depok, Selasa (4/12).
Menurut Fathul Arif, kasus caleg perempuan yang diduga mengalami pelecehan seksual itu akan dibahas dalam Sentra Penanganan Hukum Terpadu (Gakkumdu) yang di dalamnya terdapat pihak kepolisian dan kejaksaan.
"Jika ada laporan yang masuk terkait hal tersebut tentu akan kami jawab sesuai ketentuan yang ada," beber Fathul Arif.
Baca Juga: Kawan Intan Genjot Kemenangan Intan Fauzi di Depok, Begini Caranya
Sejauh ini, Fathul Arif menjelaskan, Bawaslu Kota Depok belum dapat menyimpulkan jenis pelanggaran hukum yang diduga dilakukan caleg yang berasal dari partai lain.
"Terkait hal tersebut, tentu Bawaslu Kota Depok akan melihat sisi mana Bawaslu sesuai tupoksi dan kewenangannya berhak mengambil tindakan hukum terkait permasalahan tersebut," terang Fathul Arif.
Sementara itu, Sahat Farida Berlian mengatakan, kejadian yang dialaminya itu masuk dalam kategori pelecehan seksual verbal. Di mana, lawan politiknya mengucapkan kata yang dianggap tak pantas didengar.
"Iya betul, ada yang bilang kalau Sahat mah di coblosnya malam aja, ada juga yang bilang kalau Sahat mah coblosnya bagian tengah aja," ujar Sahat Farida Berlian.
Menurut Sahat Farida Berlian, pelecehan seksual verbail itu dialaminya saat melakukan kampanye. Darisitu, dia mendapatkan ucapan yang tidak pantas tersebut.
"Ini hari kedelapan kampanye, sejauh ini saya mendapatkan dua pelecehan secara verbal dari timses lain, partai lain," beber Sahat Farida Berlian.