RADARDEPOK.COM – Aliansi Masyarakat Cinta Damai (AMCD) menurunkan puluhan anggotanya di depan Gedung KPU Kota Depok untuk melakukan aksi damai, dan memberi dukungan atas kinerja dalam menjalani proses Pemilu.
Koordinator AMCD, Kasno mengungkapkan, aksi damai ini sengaja digelar untuk menjaga kondusifitas, keamanan, dan kenyamanan di seluruh wilayah NKRI, khusunya di Kota Depok.
Baca Juga: Ketua DPRD Kabupaten Bogor Masukkan Program Pertanian, Peternakan hingga Perikanan di APBD 2024
“Beberapa poin yang disampaikan massa peserta aksi damai tersebut, di antaranya adalah menolak segala bentuk intercvensi dan intimidasi terhadap kinerja KPU,” ujar Kasno kepada Radar Depok, Rabu (27/2).
Dalam aksinya, kata Kasno, AMCD sangat menjunjung tinggi dalam menyampaikan pendapat di depan umum dan hak hak berdemokrasi yang dilindungi oleh Undang-Undang.
Baca Juga: Supian Suri Beberkan Fungsi Setda dalam Pemerintahan di Depok : Ibarat Dirigen
"Namun kami menolak segala bentuk dan sikap maupun perilaku dari beberapa oknum tertentu yang patut diduga melakukan intervensi dan intimidasi terhadap kinerja KPU Kota Depok," kata Kasno.
Menurut Kasno, hal tersebut sangat mengganggu keamanan, kenyamanan dan ketertiban tahapan penyelenggara pemilu.
"Kami mengimbau kepada peserta pemilu tahun 2024, tanpa terkecuali secara bersama-sama wajib menghargai dan menghormati hasil pemilu, sesuai dengan Undang-Undang maupun ketentuan yang berlaku di NKRI," ujarnya.
Baca Juga: 5.715 Balita Se-Limo Depok Ditarget Terima Vitamin A
Kemudian, ujar Kasno, sebagai bentuk masyarakat yang taat dan tunduk terhadap seluruh regulasi dan demokrasi yang berlaku, jika ada pihak-pihak yang menemukan adanya indikasi dan bukti-bukti kecurangan sebaiknya dilaporkan pada pihak terkait. Seperti, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Gakumdu, dan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Bukan sebaliknya, melakukan tindakan-tindakan yang dapat mengganggu keamanan, kenyamanan dan ketertiban kinerja KPU khusunya KPUD Kota Depok," tegas dia.
Lebih lanjut, ujar Kasno juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi, apalagi terhasut dengan munculnya berita-berita hoax, khusnya yang terkait dengan penyelenggaraan pemilu.
"Sebagai anak bangasa dan negarawan yang baik, siapapun yang terpilih menjadi seorang pemimpin dan menjadi wakil rakyat, sejatinya mereka adalah salah satu putra maupun putri terbaik." kata dia.