Minggu, 21 Desember 2025

Toleransi di Masjid Jami Ahmad Yani dan Gereja Oikumene Mahanaim, Berdiri dari Amalbakti Muslim Pancasila, Tentara jadi Pekerja Bangunan : Bagian 1

- Rabu, 28 Februari 2024 | 07:00 WIB
Dua rumah ibadah yang berhadapan di wilayah Divisi Infanteri 1 Kostrad, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Selasa (27/2). (MONICA REISTIE/RADAR DEPOK)
Dua rumah ibadah yang berhadapan di wilayah Divisi Infanteri 1 Kostrad, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Selasa (27/2). (MONICA REISTIE/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM - Kota Depok memiliki dua tempat ibadah yang letaknya saling berhadapan. Hal ini sekaligus menggugurkan sematan intoleran pada Kota Depok. Adapun, dua rumah ibadah itu yakni Masjid Jami Ahmad Yani dan Gereja Oikumene Mahanaim, yang terletak di depan Markas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Kecamatan Cilodong.

Memasuki kawasan Divisi Infanteri 1 Kostrad, Kecamatan Cilodong, setiap pengendara yang melintas akan disambut dua tempat ibadah yang saling berhadapan yakni Masjid Jami Ahmad Yani dan Gereja Oikumene Mahanaim.

Baca Juga: Tiket Masuk Cuman Rp 10 Ribu, Lansung Bisa Nikmati Curug Tersembunyi dengan Pesona Air yang Sebening Kaca!

Dari kejauhan, dua bangunan itu yang saling berhadapan seakan tengah berbincang. Perlahan maju ke arah pos jaga, ada dua petugas sedang duduk sambil membaca buku disana.

Setelah memasuki gapura yang megah, disebelah kanan jalan disuguhi dengan cantiknya beberapa ekor rusa sedang memakan rumput. Banyak pula anak-anak dengan sumringah tersenyum gembira seraya melihat para rusa berlari lari.

Baca Juga: Kamu Pasti Terpesona! Pemandangan City Light dan Sunrise di Tempat Camping ini bikin Betah

Ternyata, Divisi Infanteri 1 Kostrad telah lama berdiri disana. Markas besar ini dibentuk karena adanya kebutuhan terhadap satuan yang berkemampuan Lintas Udara untuk melaksanakan tugas pembebasan Irian Barat. Divisi Infanteri 1 Kostrad didirikan pada 22 Desember 1965 di Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.

Di dalam markas besar tersebut, ternyata banyak pula kantor operasional guna menunjang tugas dan keperluan disana. Salah satunya adalah Kantor Penerangan Humas Divisi Infanteri 1 Kostrad.

Baca Juga: Dramatis! Kejutan Ulang Tahun Supian Suri, Walikota Depok Pura Pura Pingsan, Begini Endingnya

Duduk diruangan berpendingan udara serta disuguhi oleh beberapa donat dan juga teh kemasan. Mampu menghilangkan lelah sejenak. Sambil menunggu Sertu Yudi Mulyadi, Bintara Tinggi Pembinaan Mental, Radar Depok berbincang ringan dengan Papen Humas Divisi Infanteri 1 Kostrad, Lettu Chb Dede Syahroji.

"Mbak dari Radar Depok ya yang mau liputan?," sambut Lettu Chb Dede Syahroji sambil berjabat tangan.

Tak lama, yang ditunggu-tunggu datang juga. Dengan wajah sumringah, terlihat senang ingin berbincang tentang rumah ibadah disana.

Baca Juga: Tanggapi Soal Tawuran di Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto: Diperlukan Deteksi Dini

Sembari mengingat ingat, kata demi kata terucap berulang dari mulut Sertu Yudi. Walau kadang terbata, terlihat jelas wajah antusiasnya membicarakan topik ini.

"Awal mula masjid didirikan itu, seingat saya dari Amalbakti Muslim Pancasila waktu zaman Pak Suharto," ucapnya sambil melirik keatas mencoba mengingat kembali momen tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X