RADARDEPOK.COM - Bulan Suci Ramadan kerap dijadikan momentum para remaja untuk melakukan aksi tawuran. Parahnya lagi, para pelaku tawuran ini didominasi oleh para pelajar dari tingkat SMP hingga SMA.
Guna meminimalisir aksi tawuran yang terjadi, Polsek Bojongsari, Kota Depok mengadakan pertemuan dengan para pimpinan sekolah yang ada di Kecamatan Sawangan dan Bojongsari, berlangsung di Ruang Rapat Polsek Bojongsari, akhir pekan lalu.
Adapun pimpinan sekolah yang diundang dalam pertemuan tersebut meliputi Kepala SMK Taman Ilmu Bedahan, Kepala SMP Yapan, Wakil Kepala SMP PGRI Pondok Petir, Wakil Kepala SMPN 25 Depok, dan sekolah lainnya.
Baca Juga: Kantor Kelurahan Sawangan Baru Direnovasi Pemkot Depok di 2025, Ini Alasannya
"Pertemuan dengan pimpinan sekolah ini merupakan tindak lanjut dari kejadian-kejadian tawuran yang dilakukan kalangan remaja, tak terkecuali dari tingkat pelajar," tutur Kapolsek Bojongsari, Kompol Yefta Ruben Hasian Aruan, Senin (18/3).
Selain itu, sambung Kompol Ruben, pertemuan yang dilakukan ini dilakukan guna mengantisipasi agar tidak ada lagi tawuran yang terjadi di wilayah hukum Polsek Bojongsari, mengingat beberapa hari belakangan ini kerap terjadi aksi tawuran saat Ramadan.
Tak hanya itu, pertemuan tersebut juga dilakukan untuk menekankan kepada para pimpinan sekolah, untuk mengedukasi para anak didik mereka agar tidak ikut dalam aksi tawuran. Karena aksi tawuran yang dilakukan dapat mengganggu ketertiban umum.
Baca Juga: Kukusan Depok Donor 60 Kantong Darah
Dalam hal ini, Kompol Ruben meminta kepada para pimpinan sekolah yang ada untuk menyampaikan kembali pesan yang telah dibahas dalam pertemuan tersebut.
"Kami tidak segan untuk memberikan sanksi kepada para pelajar tersebut, jika kedapatan menjadi pelaku tawuran geng antar remaja," tegas Kompol Ruben.***