pendidikan

Tunggu Tanggal Mainnya! Aliansi LSM Pendidikan Akan Bawa Tragedi Maut SMK Lingga Kencana Depok ke Jalur Hukum

Selasa, 14 Mei 2024 | 07:30 WIB
Ketua Aliansi LSM Pendidikan, Mulyadi Pranowo saat berinterkasi dengan orangtua siswa SMK Lingga Kencana yang menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi maut di Ciater Subang, Senin (13/5). ( GERARD SOEHARLY/RADAR DEPOK)

Bachtiar Simanjuntak sepakat dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Barat yang baru baru ini dikeluarkan. Lantaran surat itu melarang adanya kegiatan sekolah di luar kota seperti study tour ataupun perpisahan.

Baca Juga: Bukan hanya PKB, Politikus Golkar Sulhajji Jompa juga Daftar ke PPP Sebagai Calon Bupati Bogor untuk Pilkada 2024

"Karena lebih baik ke dalam Kota Depok untuk meningkatkan wisata kearifan lokal, namun demikian Walikota Depok mestinya meneruskan itu untuk melindungi warganya. Walaupun secara administratif itu di provinsi. Jadi yang paling bertanggung jawab disini siapa," tegas Bachtiar Simanjuntak.

Lebih lanjut, Bachtiar Simanjuntak menegaskan, pihaknya tidak main-main untuk membawa tragedi maut SMK Lingga Kencana ke jalur hukum. Sebab, tidak sedikit korban yang nyawanya melayang dalam kejadian tersebut.

"Dan kami akan melayangkan gugatan yang semaksimal mungkin untuk melindungi dan mendapatkan hak hak si korban, siapa yang bertanggung jawab. Karena semua steakhokeder itu harus bertanggung jawab," jelas Bachtiar Simanjuntak.

Baca Juga: Ini Bentuk Perhatian Imam Budi Hartono untuk Keberadaan Posyandu di Depok, Kadernya dapat Insentif

Bahkan, kata Bachtiar Simanjuntak, pihaknya siap mengadvokasi siswa maupun orangtua siswa yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Sehinggam perlu dilakukan tegas.

"Jadi ini tidak lagi main main, jangan ada lagi hal hal seperti itu, dan ingat ya banyak yang tidak bisa membayar dan tidak bisa ikut, nah ini menjadi faktor psikologis siswa seumur hidupnya," beber Bachtiar Simanjuntak.

Ketua IEC, Togu Hasibuea menerangkan, pemerintah harus mengambil langkah tegas kepada pihaknya sekolah dalam melakukan kegiatan serupa di luar sekolah.

 Baca Juga: Resep Sederhana Garam Asem Ayam Tanpa Santan Ini Dijamin Buat Ketagian dengan Perpaduan Rasa Pedas, Asam dan Segar!

"Kalau memang ada kegiatan ekstrakulikuler dalam bentuk edukasi perlu pengawasan dari pemerintah ataupun lembaga terkait dalam bentuk laporan, bukan berarti menghentikan seluruh kegiatannya," pinta Togu Hasibuea.

Mantan Anggota DPRD Kota Depok itu menilai, kegiatan yang diselenggarakan SMK Lingga Kencana itu tidak mencerminkan nilai edukasi.

"Kalau kemarin, kita liat bentuknya hura-hura lah," ujar Togu Hasibuea.

Baca Juga: Wakil Walikota Imam Budi Hartono Lepas 120 Atlet Kontingen Depok untuk Berlaga di Popwilda, Ini Pesannya

Sementara itu, Ketua PPI Kota Depok, Tanidi membeberkan, tragedi itu menewaskan 9 siswa dan 1 guru. Termasuk, pengendara motor di sekitar lokasi kejadian.

Halaman:

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB