metropolis

47 Hewan Gagal Sembelih saat Idul Adha di Depok, Berikut Rincian Penyakit yang Diderita

Selasa, 18 Juni 2024 | 07:30 WIB
Pemeriksaan hewan kurban di wilayah Kecamatan Bojongsarim, beberapa waktu lalu. (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Pemkot Depok pastikan hewan kurban yang disembeli di 11 kecamatan di Kota Depok dalam kondisi sehat. Diperkirakan, ada 47 hewan kurban yang gagal disembelih akibat penyakit hingga belum waktu umur.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKP3 Kota Depok, Dede Zuraida menjelaskan, 32 hewan kurban tersebut berdasarkan perdiksi dari evaluasi data tahun lalu.

“Dan juga dihimpun dari data ketersedian hewan kurban di lapak-lapak yang sudah dilakukan pemeriksaan oleh kami,” ucap dia.

Baca Juga: Idul Adha, The Park Sawangan Depok Berbagi Hewan Kurban

Menurut dia, 32 hewan kurban tersebut bisa jadi ada yang dilakukan pemotongan di luar Kota Depok. Walaupun, masyarakat membelinya di Kota Depok.

“Sebaliknya, ada juga yang melakukan pemotongan hewan kurban di Depok, namun membeli hewan tersebut di luar Kota Depok,” ujar dia.

Saat ini, Dede Zuraida mengatakan, DKP3 Kota Depok sedang melakukan pendataan, untuk mengetahu angka pasti hewan kurban yang sudah disembelih di Kota Depok.

Baca Juga: Idul Adha, Rutan Depok Sembelih 11 Hewan Kurban

“Saat ini baru sebagian kecil pada masuk datanya, bisanya lengkap pada pemotongan sampai dengan H+3 atau sampai dengan hari tasyrik,” tutur dia.

Dede Zuraida mengatakan, sebelumnya DKP3 Kota Depok telah melakukan secara intensif untuk melakukan pengawasan terhadap lapak penjualan hewan kurban di 11 kecamatan. Pengawasan tersebut dilakukan sejak h-10 Hari Raya Idul Adha atau dari 7 Juni 2024.

Selama 10 hari pengawasan tersebut. DKP3 telah memeriksa 345 lapak dengan meliputi kesehatan hewan dan verivikasi perizinan lapak.

Baca Juga: Ini Makna Idul Adha dari Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono : Perputaran Ekonomi Naik Pesat, Semoga jadi Haji Mabrur

"Pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan kesehatan hewan serta verifikasi perizinan lapak penjualan," kata dia.

Dede Zuraida merinci, di Kecamatan Beji, tercatat ada 28 lapak yang telah diperiksa, Kecamatan Bojongsari terdapat 36, Kecamatan Cilodong 11 lapak, Kecamatan Cimanggis mencatat 42 lapak, Kecamatan Cipayung 16 lapak.

Lanjut dia, Kecamatan Pancoranmas 48 lapak, Kecamatan Sawangan terdapat 49 lapak Kecamatan Sukmajaya memiliki jumlah lapak terperiksa tertinggi dengan 55 lapak.

Halaman:

Tags

Terkini