RADARDEPOK.COM – RW19 Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya, Depok lolos verifikasi Program Kampung Iklim (Proklim) yang dilaksanakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
ProKlim sendiri merupakan suatu program berwawasan iklim dan lingkungan berlingkup nasional yang dibuat langsung KLKH. Dalam pelaksanaan Proklim, KLHK menggandeng langsung pemerintah daerah sebagai eksekutor dan masyarakat umum sebagai partisipan aktif.
Verifikasi ini merupakan langkah penting untuk menilai dan mengapresiasi upaya warga dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Kepala Seksi (Kasi) Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Kelurahan Baktijaya, Andri mengatakan, proses verifikasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan level pada Proklim RW 19.
Baca Juga: Kelurahan Serua Bentuk Gugus Tugas Layak Anak Segera Wujudkan KLA
“Verifikasi Proklim dilakukan sehubungan untuk meningkatkan level atau tingkatan Proklim RW 19 dari Madya menjadi Utama,” ujar Andri kepada Radar Depok, Selasa (2/7).
Menurut Andri, Tim verifikator independen mengunjungi RW 19 untuk menilai berbagai inisiatif lingkungan yang telah diterapkan, termasuk pengelolaan sampah yang efektif, konservasi air, serta pelestarian keanekaragaman hayati.
“Penilaian dilakukakan dengan memverifikasi daftar isian yang diminta KLHK, dilihat secara langsung apakah sudah memenuhi syarat-syarat minimal dan nyata dilapangan,” ujar Andri.
Dalam proses verifikasi, Andri menjelaskan, adapula sesi wawancara untuk mengetahui sejauhmana cangkupan kegiatan proklim yang ada di RW 19 tersebut.
Baca Juga: Warga Akui Sengsara Buntut dari Pembangungan Perumahan di Rangkapanjaya Baru Kota Depok
“Sesi wawancara terhadap kelompok kegiatan lain yang terintegrasi dengan kegiatan Proklim, seperti Posyandu, Bank Sampah, Kelompok Tani, dan lain-lain,” jelas Andri.
Menurut Andri, terdapat beberapa keunggulan pada Proklim RW 19 yang menjadikannya nilai plus.
“Bank Sampah dan produk daur ulang, serta Kelompok Tani, menjadi program unggulan proklim RW 19,” kata Andri.
Andri mengatakan, tim verifikasi juga tak ketinggalan memberikan berbagai pengarahan mengenai data-data yang dirasa kurang maksimal.
Baca Juga: Kantor Kelurahan Duser di Kota Depok Ajukan Jadi Sentra UMKM, Ternyata ini Alasanya