satelit

Tembok Belakang SPBU Parung Bingung Depok Berantakan, Warga Masih Was-was

Rabu, 10 Juli 2024 | 08:15 WIB
TINDAKAN : Tenaga kerja tengah menangani tembok belakang SPBU yang jebol di Gang Manggis, RT1/13 Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Selasa (9/7). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Hujan disertai angin kencang mengguyur Kota Depok pada Senin (8/7), membuat tembok belakang SPBU Parung Bingung jebol. Hal ini berdampak pada warga di Gang Manggis, RT1/13 Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok.

Beruntungnya, tidak ada rumah warga setempat yang tertimpa puing bangunan. Sehingga, tidak ada korban luka maupun korban jiwa atas insiden tersebut.

Diduga, tembok tersebut jebol karena di dalam bangunan tersebut sudah banyak menampung air dan belum ada salurannya, karena masih dalam proses pembangunan, yang menyebabkan air tidak bisa mengalir ke mana-mana. Sehingga, bangunan tersebut tidak bisa menampung air dan akhirnya jebol.

Baca Juga: Siap Siap Pengangguran Berkurang! 20 Warga Kelurahan Cipayung Jaya Depok Dibekali Pelatihan Tata Rias

Saksi kejadian, Tjail S Karnain menjelaskan, hujan mulai mengguyur sekitar pukul 16:00 WIB. Karena intensitas hujan tinggi diserta angin yang kencang, akhirnya tembok belakang pada bangunan SPBU Parung Bingung jebol sekitar pukul 19:30 WIB.

"Setelah Salat Isya itu, tiba-tiba terdengar suara seperti dentuman disertai gemuruh di depan rumah saya," jelas Tjail kepada Radar Depok, Selasa (9/7).

Seketika itu juga, sambung Tjail, ia bersama keluarganya langsung mengecek ke luar rumah. Saat membuka pintu, didapati tembok belakang SPBU Parung Bingung yang berada di depan rumahnya jebol, dengan diameter kurang lebih 6x2 meter.

Baca Juga: Perjalanan Ibadah Haji Mantan Camat Tapos Depok, Abu Mutalib : Kenikmatan Ibadah yang Tak Tergantikan

"Saya langsung buka pintu. Pas ngeliat ke depan rumah, ternyata suara dentuman itu berasal dari tembok belakang SPBU Parung Buingung yang jebol, persis berada di depan rumah saya," kata Tjail.

Mengetahui hal tersebut, Tjail bersama keluarganya kemudian melaporkan insiden tersebut ke RT dan RW setempat. Setelah itu, laporan tersebut kemudian dilanjutkan ke pihak SPBU Parung Bingung, guna ditindaklanjuti.

"Setelah laporan itu diketahui pihak SPBU. Sekitar pukul 21:00 WIB, tukang mulai berdatangan serta melakukan tindakan sementara, dengan menahan bangunan menggunakan bambu agar tidak rubuh," kata Tjail.

Baca Juga: Keren! Pelajar se Kecamatan Sukmajaya Depok Deklarasi Anti Tawuran, Sekolah dan Orangtua Diminta Berperan

Seketika itu juga, sambung Tjail, tembok yang jebol tersebut membuat akses warga jadi tertutup. Namun, tenaga kerja dari SPBU kini tengah memperbaiki tembok tersebut. Saat ini, akses warga sudah dapat dilalui kendaraan, namun perlu hati-hati karena perbaikan belum diselesaikan seutuhnya.

"Berdasarkan informasi dari tukang. Tembok tersebut jebol karena di dalam bangunan itu sudah banyak menampung air dan tidak bisa ke mana-mana. Sehingga air tidak bisa mengalir ke mana-mana dan akhirnya jebol," beber Tjail.

Lebih lanjut, kendati tembok tersebut sedang dalam proses perbaikan. Namun belum ada kepastian dari pihak yang bersangkutan, perihal kapan tembok tersebut rampung diperbaiki seutuhnya, hingga dapat dilalui kendaraan dengan nyaman.

Halaman:

Tags

Terkini