metropolis

Dinkes Kota Depok : Posyandu Akan Dukung Program ILP, Tingkatkan Pelayanan Masyarakat

Rabu, 2 Oktober 2024 | 12:10 WIB
Posyandu Kelurahan Sawangan, Kecamatan Sawangan sedang melakukan penimbangan balita. (DOKUMEN RADAR DEPOK )

RADARDEPOK.COM-Kementerian Kesehatan (Kemenkes) luncurkan program Integrasi Layanan Primer (ILP) sebagai bagian dari transformasi sistem kesehatan nasional. Dalam transformasi ini, posyandu juga mempunyai peran dalam jejaring pelayanan kesehatan ke masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Mary Liziawati menjelaskan, inisiatif ini bertujuan untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan dengan mengintegrasikan semua program ke dalam Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), terutama puskesmas dan posyandu akan menjadi jejaring puskesmas. Jejaring pelayanan kesehatan primer terintegrasi dimulai dari Puskesmas, Puskesmas pembantu (pustu), Posyandu dan terakhir masyarakat.

Baca Juga: Rasanya Nagih Banget! Perpaduan Gurih, Asin, Pedas dari Sambal Krecek Ini Bakalan Gak Bisa Ditolak

"Puskesmas akan berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan utama, mengingat kita tidak punya Pustu jadi dibantu oleh posyandu," tutur Mary Liziawati kepada Radar Depok, Selasa (1/10/2024).

Untuk menjangkau masyarakat, Puskesmas akan menerapkan konsep Puskesmas Keliling (Pusling) yang dikenal sebagai Pusling Prima. Tim ini akan berkolaborasi dengan posyandu untuk melakukan pemantauan wilayah serta kunjungan rumah.

"Kemarin juga kan sudah dilaunching Pusling Villa Pertiwi, Pusling Sukamaju Baru, Pusling Depok Utara, Pusling Ratujaya dan Pusling Pasir Gunung Selatan. Nah nanti para kader ikut juga disitu untuk membantu," tambah Mary Liziawati.

Baca Juga: Rekening Bobol, BNI Dibawa ke Persidangan : Ini Kata Saksi Ahli

Sebagai salah satu ujung tombak layanan kesehatan, posyandu berfungsi sebagai tempat penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan rutin.

"Kan memang biasa ya para ibu dan balita khususnya memeriksakan diri itu ke posyandu, memang rutin lah," tutur Mary Liziawati.

Dalam kerangka ILP, Posyandu menyediakan berbagai layanan, termasuk imunisasi, pemantauan pertumbuhan, dan penyuluhan gizi. Dengan demikian, Posyandu tidak hanya meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan, tetapi juga berkontribusi pada upaya pencegahan masalah kesehatan di kalangan ibu dan anak.

"Memang tujuan utama dari ILP ini adalah memberikan pelayanan kesehatan yang berkesinambungan sesuai siklus hidup masyarakat," beber Mary Liziawati.

Adapun langkah yang dilakukan oleh posyandu dalam menyukseskan ILP antara lain melakukan kegiatan administrasi dan registrasi, aktivitas pengukuran dan penimbangan secara rutin, mencatat hasil penimbangan dan pengukuran secara teliti untuk memantau tumbuh kembang anak, melakukan penyuluhan gizi seimbang dan kesehatan serta menyediakan pemberian vitamin dan pelayanan kesehatan penunjang lainnya bagi ibu dan anak.

Baca Juga: Cuma Satu Telur, Bisa Bikin Bolu Kukus Mekar Coklat yang Super Lembut

"Ada lima langkah, pendaftaran, penimbangan, pencatatan hasil, penyuluhan gizi dan pelayanan kesehatan," ucap Mary Liziawati.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah memberikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp 800 kepada 1.055 posyandu. Meskipun saat ini total jumlah posyandu mencapai 1.070, bantuan ini diberikan berdasarkan proposal yang diajukan pada tahun 2022, sehingga jumlah penerima bantuan belum mencakup seluruh posyandu yang ada.

Halaman:

Tags

Terkini