Indang sendiri berarti gendang kecil. Tarian ini mirip dengan Tari Saman yang berasal dari Aceh namun memiliki gerakan yang lebih santai.
Tari Indang didominasi oleh gerakan yang lincah, dinamis dan bervariasi. Salah satu gerakan yang menjadi ciri khasnya adalah tepukan tangan dan jentik-kan jari. Tarian ini merupakan kombinasi antara kebudayaan Minangkabau dan Islam.
Baca Juga: Disdik Depok Minta Tenaga Pengajar dan Orang Tua Maksimal Bimbing Anak saat Ramadan
Dalam tari Indang Baindangkan juga digambarkan kesatuan masyarakat Minangkabau yang tegas, tangkas dan hidup berdampingan dengan rukun, saling berbagi dan bahu membahu.***