RADARDEPOK.COM – Polemik isu soal pemangkasan anggaran yang berada di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Kemendiktisaintek, yang digadang-gadang akan berdampak pada kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) tengah mencuat.
Tentunya, kabar ini membuat sejumlah mahasiswa ketar-ketir. Salah satunya BEM UI yang melakukan aksi konsolidasi terkait adanya isu efisiensi anggaran yang bakal berdampak pada UKT, yang dilaksanakan pada pusat kegiatan mahasiswa UI, Jumat (14/2).
Aksi konsolidasi tersebut dengan menghadirkan ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas di UI, dengan membentangkan berbagai spanduk yang berisikantulisan ‘Efisiensi Shit’, ‘Darurat Pendidikan’ dan ‘Indonesia Gelap’.
Baca Juga: Ramai-ramai Laporkan PIK 2 Telah Melanggar HAM Berat
Kepala Kantor Komunikasi dan Informasi BEM UI 2024, Defani membenarkan, bahwa aksi tersebut untuk menanggapi polemik efisisensi yang akan dilakukan pemerintah pusat pada Kemendiktisaintek.
“Iya betul, tapi ini belum aksi, masih konsolidasi saja,” ujar dia kepada Harian Radar Depok, Jumat (14/2).
Namun, saat dikonfirmasi lebih lanjut terkait aksi tersebut, BEM UI belum bisa menanggapi secara rinci soal konsolidasi tersebut.
Baca Juga: Naturalisasi Miliano Jonathans Bocah Depok Semakin Dekat, Ini Kata Sang Kakek
Menanggapi hal tersebut, Direktur Kemahasiswaan dan Beasiswa UI, AG. Sudibyo mengatakan, UI belum mengambil sikap terkait adanya isu efisiensi yang tengah mencuat, terutama bakal berdampak pada kenaikan UKT.
“Dari ui sendiri kita belum mengambil sikap, berkaitan dengan isu-isu efisiensi ini,” ungkap dia.
AG. Sudibyo mengatakan, aksi yang dilakukan BEM UI saat ini, merupakan bentuk kekhawatiran dan keresahan mahasiswa yang akan berpengaruh terhadap proses perkuliahan mereka.
Baca Juga: Retret Kepala Daerah Bisa Habiskan Rp22 Miliar, Menginap 8 Hari di Magelang Ditanggung APBN
“Ini baru kegiatan awal-awal kegiatan adik mahasiswa, yang tentunya ada suatu keresahan yang nantinya akan berpengaruh kepadanya, terkait UKT dan macam-macam lah, ini merupakan bentuk aspirasi mereka, ini merupakan kebebasan di akademik” ujar dia.
AG. Sudibyo belum bisa memastikan, soal adanya efisiensi yang akan berdampak pada kenaikan UKT. Sebab, hingga saat ini, pihaknya belum ada kejelasan terkait adanya isu tersebut.
“Kami juga belum tahu apakah berdampak atau tidak, apakah efisiensi akan berpengaruh terhadap proses pendidikan, saya rasa ini masih menjadi suatu kajian,” tutur dia.***
Artikel Terkait
Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan 1 Maret, 1 Syawal 31 Maret
Piala Asia U-20: Iran vs Indonesia, Kesit Budi Handoyo: Peluang Menang Tetap Ada
Langkah Polres Bengkayang dalam Ketahanan Pangan Nasional : Genjot Produktivitas Jagung, Terapkan Inovasi Pupuk Mikroba Google
Depok Perdana Terima Program MBG, Transformasi Gizi Anak Bangsa
Pelunasan Ongkos Haji Dimulai Hari Ini, Tanggungan CJH Rp 60,9 Juta
Banding, Harvey Moeis Divonis 20 Tahun Penjara
PT Indofermex Depok Akui Pengolahan Ragi Bocor, Klaim Tidak Ada Bahan Berbahaya