RADARDEPOK.COM-Terik matahari pagi, baru saja menyorot lapangan apel Pemerintah Kota Depok, Senin (30/6), namun semangat seorang lelaki paruh baya dengan kerut dahinya itu tampak tak tergoyahkan.
Laporan : Risky Dwi Lestari
Langkah tegap meski tubuhnya kurus, Dia mengenakan seragam ASN Dihari Senin. Saat berdiri di barisan seperti hari-hari biasanya, tapi hari senin itu berbeda. Hari itu adalah kali terakhir Hasan mengikuti apel sebagai aparatur sipil negara.
Baca Juga: SMPN 20 Depok Jadikan Momentum Tahun Baru Islam Sebagai Perkuat Karakter Siswa
Lurah Curug, Hasan, akhirnya resmi purnabakti sejak 1998 hingga 2025 mengabdi tanpa henti.
“Saya mulai PNS pada Juli 1988 sampai dengan Juni 2025,” ucap Hasan sambil senyum dengan kerut di dahinya.
Baca Juga: Anak-anak Pekerja Migran Siap Menghadapi Tantangan Digital, Ini yang Dilakukan Universitas Al Azhar
Usai apel ASN, tak banyak bicara, tak pula berlinang air mata. Hasan lebih banyak tersenyum. Mungkin karena baginya, tugas telah tuntas. Dan pengabdian bukan soal seragam, tapi soal niat yang akan terus hidup meski masa jabatan telah usai.
Tiga kali menjabat lurah di tiga wilayah berbeda: Kukusan, Bedahan, dan Curug. Tak sedikit cerita yang melekat, dari dinamika sosial, hingga urusan pelayanan yang tak pernah habis.
Baca Juga: Junsam Apresiasi Bupati Bogor Bentuk Akademi Sepakbola
“Alhamdulillah, itu semua dapat saya lalui,” ucapnya singkat, sembari tersenyum mengenang perjalanan panjang yang telah ia tempuh.
Hasan dikenal sebagai sosok sederhana, tak banyak bicara, namun pekerja keras. Warga mengenalnya sebagai lurah yang selalu hadir, baik di acara RT, musyawarah warga, maupun ketika banjir atau longsor melanda. Ia selalu membawa dirinya dengan tenang, kadang hanya ditemani secarik catatan kecil dan senyuman khasnya.
Baca Juga: Kemunduran Demokrasi di Negara Berkembang
Tak heran jika rasa sayang, saat melayani tak langsung padam meski pensiun telah menanti. Kini, meski tak lagi menjabat, Hasan masih aktif memberikan sumbangsihnya bagi masyarakat. “Saya mendapat amanat menjadi Ketua Makam Umat Islam Kampung Grogol, Rangkapan Jaya, Pancoran Mas,” ujar Hasan.
Baginya, pelayanan tak dibatasi jabatan. Dia, masih ingin hadir di tengah warga, membantu semampunya. Sebab dari situlah rasa cinta pada masyarakat terus tumbuh dan hidup.