satelit

Turki Hibahkan Empat Mesin ke UPS Limo Depok, 8 Jam Bisa Hilangkan 800 Kilogram

Jumat, 29 Agustus 2025 | 08:00 WIB
UPS Limo di Kecamatan Limo, Depok mendapatkan hibah empat mesin pengurai sampah. (RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM – Unit Pengolahan Sampah (UPS) Limo di Kecamatan Limo, Depok dapat durian runtuh. Berkat kerjasama dengan negara Turki.

UPS di Jalan Sasak ini mendapatkan hibah empat mesin pengurai sampah : mesin pemilah, mesin konveyor, mesin insinerator dan mesin press. Empat mesin tersebut kini bisa segera difungsikan. 

Koordinator Unit Pengolahan Sampah (UPS) Limo, Casmin, HS menyambut baik telah mendapat hibah empat mesin dari Turki yang disalurkan Kampus Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta.

Baca Juga: Ketua Kadin Depok Dipolisikan Gegara Dugaan Cek Kosong Senilai Rp320 Juta, Pelapor : Tadinya Panggilnya Manis Banget, Abangku-abangku 

"Alhamdulillah kami sangat bersyukur mendapatkan hibah empat mesin ini. Kami berharap keberadaan mesin pelebur sampah ini dapat berimbas secara signifikan terhadap pengurangan sampah terbuang baik sampah organik maupun sampah non organik," ujar Casmin kepada Radar Depok.

Khusus mesin insinerator mampu melebur sampah sebanyak 100 kilogram setiap jam. Artinya jika dalam sehari proses peleburan sampah dilaksanakan selama 8  jam, dapat dipastikan dalam sehari UPS Limo bisa berkontribusi mengurangi sampah seberat 800 kilogram.

Ketua Forum Pemuda Limo (FPL), Lukman Hakim mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada negara Turki dan Kampus UPN  yang telah merealisasikan hibah empat mesin guna mengurangi sampah terbuang di wilayah Limo.

Baca Juga: Urban Farming di Kelurahan Cipayung Jaya Depok Libatkan Remaja, Diberikan Pemahaman Dasar Bercocok Tanam Sederhana Hidroponik dan Vertikultur

"Realisasi hibah mesin insinerator ini merupakan jawaban dari pengajuan profosal yang sempat kami lakukan. Alhamdulillah melalui kelembagaan pendidikan tinggi dalam hal ini UPN pengajuan proposal kami di kabulkan negara Turki," beber Lukman Hakim.

Lukman mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan uji coba terhadap empat mesin tersebut. Operasional resminya menunggu restu dari pihak pemberi hibah dalam hal ini Pemerintah Turki. Mengingat, empat mesin harus dipantau tenaga ahli.

"Sekarang masih uji coba, untuk operasional resmi nanti kalau udah ada komando dari Turki selaku pemberi hibah," kata dia.

Baca Juga: RSUD ASA Depok Luncurkan Sehati untuk Penguatan Layanan Pasien Berkelanjutan, Simak Ulasan Lengkapnya!

Sementara, Direktur Hunter Elektronik Indonesia, Aji Wijanarko menyebut, ada empat mesin hasil hibah seperti mesin pemilah, mesin konveyor, mesin insinerator dan mesin press. Setelah tiga hari instalasi disini akhirnya selesai.

Kemungkinan tiga bulan lagi difungsikannya, infonya dari UPN akan diadakan sosialisasi dulu disini.

Perusahaan Tika dari Turki bersama Forum Pemuda Limo menginisiasi untuk pendanaan dari Pemerintah Turki. Namun, pendanaannya ini membutuhkan lembaga pendidikan. Diharapkan nantinya tidak cuma dikasih alat, tapi juga diedukasi. Diedukasi tentang pengolahan sampah.

Halaman:

Tags

Terkini