RADARDEPOK.COM-Tim Dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) kembali menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan usaha mikro melalui program pengabdian masyarakat bertajuk “Pengelolaan Manajemen Usaha Mikro Papandra Menuju Peningkatan Ekonomi.”
Program ini dilaksanakan sepanjang bulan Juli 2025 di wilayah Limo, Depok, dengan melibatkan mitra sasaran UMKM Papandra, sebuah usaha camilan tradisional yang dikelola oleh Ibu Marni Dewi Yanti.
Baca Juga: Panen Raya Sera Agribisnis Kelurahan Baktijaya Depok untuk Cegah Stunting, Begini Kata Cing Ikah
Kegiatan ini diketuai oleh Heni Nastiti, SE., MM., dengan anggota tim dosen yaitu Anggi Angga Resti, SE., MM., dan Hani Novanti, SE., MM., serta turut melibatkan mahasiswa dari program studi Manajemen dan Sistem Informasi.
UMKM Papandra dikenal lewat produk gelek jadul atau onde-onde ketawa berupa camilan renyah berbasis resep warisan keluarga yang telah dikembangkan menjadi produk modern dengan kemasan menarik dan varian rasa inovatif seperti cinnamon dan jahe. Meski telah memiliki sertifikat halal dan NIB, usaha ini masih menghadapi tantangan serius dalam hal manajemen produksi, pemasaran digital, serta efisiensi SDM.
“Permasalahan utama mitra kami adalah tidak adanya SOP produksi, keterbatasan tenaga kerja terlatih, serta strategi pemasaran digital yang belum berjalan optimal,” ujar Ketua Tim Pengabdi, Heni Nastiti.
“Program ini kami rancang untuk mengatasi hal-hal tersebut, agar UMKM Papandra mampu tumbuh secara berkelanjutan dan mandiri,” sambungnya.
Baca Juga: Pembebasan Lahan jadi Penyebab Lambannya Pembangunan Bendungan Cibeet
Rangkaian kegiatan diawali dengan rapat koordinasi internal tim pada 1 Juli 2025, dilanjutkan dengan pelaksanaan pelatihan dan pendampingan secara bertahap.
Pelatihan pertama berlangsung pada 2 Juli 2025 dengan fokus pada aspek produksi, khususnya pendampingan perhitungan kebutuhan bahan baku serta penyusunan SOP produksi yang selama ini belum tersedia. Pelatihan ini ditujukan agar proses kerja menjadi lebih efisien dan tidak tergantung sepenuhnya pada pemilik usaha.
Setelah evaluasi teknis pada 3 Juli, kegiatan berlanjut pada 7 Juli 2025 dengan pelatihan penguatan SDM. Tim membimbing mitra dalam menyusun struktur organisasi dan pembagian jobdesk yang jelas, agar operasional usaha lebih tertata dan pekerja memiliki pemahaman yang sama terhadap tugas masing-masing.
Tahap berikutnya adalah pelatihan pemasaran digital pada 14 Juli 2025, yang difokuskan pada pengenalan dan penggunaan media sosial bisnis. Mitra dilatih untuk mengelola akun Instagram, WhatsApp Business, serta membuat konten promosi menggunakan aplikasi seperti Canva dan CapCut. Tim juga mempersiapkan sesi evaluasi dan pendampingan lanjutan melalui rapat teknis pada 17 Juli 2025.