metropolis

Dinkes Depok Cegah Varian Arcturus, Simak Caranya

Rabu, 12 April 2023 | 22:16 WIB
ILUSTRASI Pemeriksaan Dinkes bagi masyarakat guna mengantisipasi varian baru Covid 19. DOK.RADARDEPOK

RADARDEPOK.COM-Pandemi Covid19 belum berakhir. Baru-baru ini, masyarakat dibuat heboh dengan kemunculan Subvarian Omicron XBB 1.16 atau varian Arcturus yang disinyalir datang dari India. Varian baru itu juga disebut dapat membuat kasus Covid19 melonjak.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Umi Zakiyati mengatakan, belum ada laporan atas penularan Covid19 dari varian Arcturus.

"Belum ada laporan sampai saat ini," ungkap dia kepada Radar Depok, Rabu (12/4).

Menurut Umi, Dinkes Kota Depok tetap melakukan surveilans terhadap kasus Covid19. Lebih dari itu, pihaknya juga melakukan genome sequence atau proses identifikasi materi genetik.

Selanjutnya, proses tersebut akan memotong protein-protein kecil dalam DNA dan memberinya label. Misalnya, DNA tertentu adalah milik varian virus tertentu. Ibarat sebuah barcode menunjukkan jenis produk tertentu yang dijual di swalayan.

"Tetap dilakukannya surveilans terhadap kasus Covid19 serta pemeriksaan genome sequencing," beber dia.

Baca Juga: Sembilan WBP Rutan Depok Terima Penghargaan, Salah Satunya Tingkat Provinsi Jabar

Umi menegaskan, Dinkes Kota Depok tengah berupaya melakukan langkah pencegahan agar varian baru Covid19 itu tidak masuk ke Depok. Salah satunya, penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Pencegahannya, bisa dengan menerapakan PHBS," tutur dia.

Bahkan, dia meminta, warga Depok memeriksakan diri ke Fasilitas Kesehatan (Faskes) apabila mengalami gejala flu yang berkepanjangan.   

"Jika bergejala flu segera berobat dan beristirahat, jika berkepanjangan berobat ke faskes," pinta Umi.

Baca Juga: NasDem Depok Kepincut Anas Urbaningrum : Pemimpin Aspiratif

Saat ini, Umi merincikan, kasus Covid19 di Kota Depok terdiri atas 189.348 pasien terkonfirmasi, 262 pasien aktif, 186.804 sembuh dan 2.282 meninggal.

Untuk diketahui, subvarian XBB.1.16 atau varian Arcturus merupakan turunan dari subvarian Omicron. Namun, subvarian ini lebih efektif karena terdapat mutasi spike protein yang menyebabkan virus lebih mudah menerobos masuk ke dalam sistem imun tubuh manusia.

Sebelumnya, di India terdapat lonjakan kasus Covid-19 yang diakibatkan oleh infeksi subvarian Arcturus sebanyak 6.155 kasus baru dalam 24 jam dengan jumlah total kasus aktif sebanyak 31.194 kasus per Sabtu (8/4). (ger)

Tags

Terkini