Salah satunya Maryadi RW 7, ia berharap kepada para caleg agar benar-benar adil sesuai dengan janji yang diucapkan. Namun, ia sangat loyal dengan caleg petahana seperti Edi Masturo dari partai Gerindra.
“Caleg Edi Masturo dari Gerindra, udah itu aja soalnya saya yakinnya sama itu aja,” kata dia
Selanjutnya, Jajak Pendapat Radar Depok menelusuri jalan lagi untuk mencari wilayah RW 8. Kami bertemu dengan 3 orang satpam komplek, salah satunya bernama Edi Mardani. Pria paruh baya ini cukup mengikuti pergerakan politik di Kota Depok. Ia sangat fasih menjelaskan pentingnya pemilu memiliki berbagai calon agar tidak terpecah belah.
Ia juga cukup memiliki pengetahuan caleg pada dapilnya. Ia mengetahui Mahzab dari PPP dan Hendrick Tangke Allo dari PDI Perjuangan. Namun, untuk caleg baru dia belum mengetahui sebab belum ada sosialisasi dari RT/RW setempat.
“Bacaleg baru saya masih belum kenal, karena belum ada sosialisasi disini,” ujar Edi.
Ia berharap caleg jangan ada ketika saat mencari suara saja. Seperti biasanya kata dia, setelah terpilih udah gak diperhatiin lagi warga dibawah.
“Sebelum jadi mah saya turun kebawah (caleg), eh udah jadi mah klakson doang,” tegas dia.
Berpindah wilayah ke RW 4, wilayah ini jauh lebih terlihat rapih dan tertata dari wilayah-wilayah yang kami temui sebelumnya. Mungkin karena wilayah RW 4 ini adalah komplek berpenghuni menengah ke atas.
Jajak Pendapat Radar Depok menelusuri jalan jalan yang bernama dari buah hingga bung-bunga khas negara Indonesia. Memang wilayah ini terlihat sangat minim poster atau baliho dari caleg-caleg dapil Pancoran Mas, hanya ada beberapa poster dan hanya bisa dibilang 3 partai politik yang baru memasuki wilayah RW 4.
Akhirnya kami bertemu dengan 4 warga RW 4 didekat balai warga tepatnya kalau tidak salah di Jalan Mawar. Dari 4 warga tersebut 2 diantaranya kami wawancara langsung.
Salah satunya Sarif Hidayat pengemudi ojek onlin yang tinggal di Kelurahan Rangkapan Jaya mengungkapkan belum melihat poster caleg diwilayahnya, untuk itu dirinya belum mengetahui siapa saja caleg di dapilnya. Dalam wawancara ia berharap adanya perubahan yang nyata untuk masyarakat, karena ia menilai perubahan belum bisa dirasakan sepenuhnya untuk seluruh masyarakat Kota Depok.
“Dari tahun ketahun begini aja ga berubah. Caleg saya belum liat posternya jadi gak tau, caleg baru juga saya belum tau,” kara Sarif.
Warga RW 4 yang kedua adalah Andi Darmansyah pedagang minuman di Balai Warga. Sama dengan Sarif, ia belum mengetahui caleg-caleg dalam dapilnya, sebab belum ada sosialisasi dari RT/RW setempat.
Namun, Andi Darmansyah cukup memiliki banyak keresahan yang ingin diungkapkan kepada para wakil rakyat, diantaranya masalah jalanan yang rusak dan sampah yang menggunung diwilayahnya.