Kunjungi Depok, Wakil Gubernur Jawa Barat Minta Masyarakat Bijak Media Sosial

RADARDEPOK.COM - Masyarakat di Kota depok harus bijak dalam menggunakan media sosial. Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, dalam kegiatan kerjanya ke Pesantren Modern Muhammadiyah Darul Arqam, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Selasa (14/2).

Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, kegiatan kerjanya ke Pesantren Modern Muhammadiyah Darul Arqam untuk menjalankan suatu program yang mencerdaskan santri dalam penggunaan media sosial.

Baca Juga: Membanggakan, Pemimpin Teknologi XL Axiata Raih Penghargaan CIO100 ASEAN 2022

"Adanya media sosial memberikan manfaat yang luar biasa. Memberikan kesempatan untuk pendidikan, ekonomi, berkomunikasi dan lain sebagainya," ucap Uu Ruzhanul Ulum.

Uu Ruzhanul Ulum menambahkan, penggunaan media sosial ada mafsadatnya. Seperti bullying dan berita hoaks dan itu memudaratkanbagi seseorang, kelompok, agama bahkan negara.

Baca Juga: Tari Nyi Selendang Membawa Krida Kirana Raih Juara 1, Menampilkan Tarian Ciptaan Sendiri di Education Fair

"Karena 50 persen pengguna media sosial itu anak muda, maka kami menyusur para anak muda, salah satunya pemuda di pondok pesantren ini," kata Uu Ruzhanul Ulum.

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, berada Pesantren Modern Muhammadiyah Darul Arqam, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Selasa (14/2). (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

Tidak hanya pemuda di pondok pesantren saja, tetapi juga pemuda lainnya. Namun untuk saat ini dia menyasar Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam, termasuk bekerjasama dengan Muhammadiyah.

Baca Juga: Telkomsel Internet BAIK di SMKN 1 Karawang, Ajak Generasi Muda Inspiratif Ciptakan Konten Digital Kreatif

"Karena seluruh program pemerintah harus kolaborasi, tidak bisa sendirian. Maka hari ini saya berkolaborasi dengan Muhammadiyah Kota Depok, untuk mencerdaskan santri dalam penggunaan media sosial," tegas Uu Ruzhanul Ulum.

Uu Ruzhanul Ulum mengimbau kepada masyarakat, untuk memanfaatkan perkembangan teknologi untuk kebaikan dan kemaslahatan, jangan dijadikan kemudaratan. Jika ada berita di media sosial yang belum bisa dipertanggung jawabkan, dia meminta untuk tidak disebar dulu selama info yang didapat belum valid.

Baca Juga: SMAM 4 Depok Gelar Tiga Lakon Drama

"Ini adalah salah satu ikhtiar pemerintah dalam rangka mencerdaskan masyarakat, khususnya para santri dalam pemanfaatan media sosial," jelas Uu Ruzhanul Ulum.

Sementara itu, Ketua Yayasan Darul Arqam, Abdul Wadud mengatakan, sosialisasi Jabar Saber Hoax merupakan suatu upaya untuk mengantisipasi kabar yang belum jelas sumbernya, baik itu isi kabar maupun penyebar kabar.