RADARDEPOK.COM - Ketua Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Keuangan Negara (LPEKN), Sasmito Hadinegoro mengkritik keras upaya penegakan hukum yang terjadi di era pemerintahan Joko Widodo-Ma’aruf Amin.
Menurutnya, secara kasat mata penegakan hukum di Indonesia jalan ditempat dan makin buruk.
“Penegakan hukum kita, bak gasing, muter-muter ditempat, nggak ada kemajuan,” terang Samito di Jakarta, Jumat (1/9).
Bahkan tegas Sasmito lagi, upaya penegakan hukum terutama pemberantasan korupsi tidak jelas arahnya.
Baca Juga: Ketum Seknas Indonesia Maju Apresiasi Keintiman Airlangga Dengan Prabowo
Celakanya lagi, kasus-kasus mega skandal yang merugikan keuangan negara justru diabaikan.
Salah satunya, kasus fasilitas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang merugikan negara ratusan teriliun rupiah.
Padahal secara kasat mata, para penikmat fasilitas BLBI itu saat ini kaya raya sehingga fasilitas BLBI yang mereka terima harus dikembalikan ke negara.
Namun anehnya, diduga sengaja dibiarkan oleh apparat penegak hukum.
Indikasinya, para pengemplang BLBI ini hidupnya aman dan nyaman tanpa merasa takut akan diproses secara hukum.
“Kasus Century Gate yang jelas liabilities bisa melemahkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Partai Demokrat bisa tereduksi juga beritanya dilupakan publik,” jelasnya.
“Semua patut diduga kareena amnesia publik dengan Presiden Jokowi yang merasa yakin menggadang " putra mahkotanya Gibran Raka Buming Raka untuk maju ke pilpres,” ulasnya.
Baca Juga: Sambut Peluncuran Logo dan Maskot Piala Dunia FIFA U-17, Erick Thohir: Menuju 69 Hari Lagi
Saat ini, MK tengah menguji syarat usia cawapres.
“Cawapres boleh dengan berusia 35 tahun saja. Ini mengkonfirmasikan, peluang Gibran makin terbuka lebar,” imbuhnya.
Artikel Terkait
Pansus BLBI DPD RI Jilid 2 Miliki Target Bawa Obligor BLBI Sampai ke Ranah Pidana
Ex Menkeu Era Suharto Angkat Bicara Ihwal Kasus BLBI
Sasmito Hadinegoro Minta Pansus BlBI DPD RI Istiqomah
The HMS Band Suarakan Bahaya BLBI Gate Lewat Seni Musik
Pemerintah Didesak Tindak Tegas Obligor dan Debitur BLBI