RADARDEPOK.com - Dalam situasi ekonomi global yang yang melambat dan penuh ketidakpastian, perekonomian Indonesia tetap tumbuh kuat dan stabil.
Demikian pula halnya dengan perekonomian Jawa Barat. Pada Sektor Riil perekonomian Jawa Barat tahun 2023 tumbuh 5,00 persen, PDRB ADHB Rp674,82 triliun, didukung kinerja sisi lapangan usaha Industri Pengolahan, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, serta Transportasi dan Pergudangan.
Sedangkan dari sisi pengeluaran adalah Konsumsi Rumah Tangga, Pembentukan Modal Tetap Bruto, dan Konsumsi Pemerintah. Sementara pada Sektor Fiskal akselerasi Belanja Pemerintah Pusat dan Transfer ke Daerah dengan mengoptimalkan kinerja Pendapatan Negara menjadi stimulus terjaganya ekonomi daerah dari dampak ketidakpastian ekonomi global.
Dengan kerja keras APBN, perekonomian Jawa Barat di tahun 2023 tumbuh positif dan tingkat inflasi yang terjaga dan terkendali. Hal ini ditunjukan juga dengan Neraca perdagangan Desember 2023 yang mencatat surplus sebesar USD 1,80 miliar.
Secara kumulatif, Neraca Perdagangan Januari-Desember 2023 surplus mencapai USD 24,33 miliar.
Daya beli masyarakat yang tetap terjaga dengan tingkat inflasi yang terkendali menjadi salah satu faktor penting dalam menjaga konsumsi masyarakat. Pada Januari 2024 tercatat inflasi (y-on-y) Provinsi Jawa Barat sebesar 3,02 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,76.
Kinerja APBN dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
Pada Januari 2024, total pendapatan APBN sebesar Rp13,22 triliun (8,08 persen) dan total belanja sebesar Rp12,74 triliun (10,67 persen) sehingga menghasilkan surplus regional sebesar Rp485,10 miliar.
Kenaikan terbesar pendapatan terjadi pada Pajak Penghasilan Non Migas yang
tumbuh 13,71 persen atau senilai Rp5,84 triliun dan Pajak Bumi dan Bangunan yang tumbuh
376,04 persen atau senilai Rp17,14 miliar. Dari sisi belanja, dibandingkan dengan realisasi
Januari 2023, kinerja Belanja Pemerintah Pusat mengalami pertumbuhan sebesar 109,74persen atau senilai Rp2,36 triliun, yang didukung oleh peningkatan di semua jenis belanja terutama di Belanja Barang sebesar 392,09 persen atau senilai Rp,951,07 triliun sejalan dengan pelaksanaan tahapan pemilu 2024.
Artikel Terkait
Pajak Air Tanah Bikin Bocor PAD Depok Rp9 Miliar, Komisi B Desak BKD Bentuk Tim
DPRD Jabar Dorong Inspektorat Depok Investigasi Kebocoran Pajak Air Tanah
Gegara Bocor Rp9 Miliar, BKD Depok Turunkan Target Perolehan Pajak Air Tanah, Jadi Segini
Pajak Hiburan di Depok Naik, Ini Rinciannya
Keberatan Pajak Hiburan Naik Tinggi, Pengusaha Bisa Ajukan Insentif Fiskal
Kenaikan Pajak Hiburan, Nuroji : Kebijakan Dilematis
Pemerintah Resmi Perpanjang Insentif Pajak Pertambahan Nilai