8.000 Pemudik Diprediksi Berangkat dari Terminal Jatijajar Depok, Daerah Ini yang Paling Banyak Dituju

Baca Juga: Belasan Remaja di Cipayung Depok Gagal Tawuran, Keburu Diamankan Polisi

Saat dilakukan ramp check, pihaknya masih menemukan beberapa bus yang belum memenuhi standar keselamatan. Sehingga harus segera dibenahi agar armada layak untuk melakukan perjalanan mudik lebaran.

“Temuan yang kami dapatkan itu seperti lampu sein, karet wiper getas, palu pemecah kaca tidak di semua titik dan beberapa kekurangan lainnya," ungkap dia.

Dalam hal ini, Terminal tipe A Jatijajar mendorong armada bus untuk melengkapi hal-hal yang masih belum sesuai dengan standarnya dan bisa segara melakukan pengecekan kembali di kemudian hari.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Bukber di Jakarta Selatan yang Lokasinya Gak Jauh dari Blok M, Cobain Menu Spesialnya Bakmi Godok yang Bikin Nagih

Selain itu, Asri Sinuraya menjelaskan, kolaborasi akan dilakukan dengan TNI-Polri serta Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok terkait dengan posko layanan mudik di Terminal Jatijajar.

“Nanti masing-masing menjalankan tugas dan fungsinya dan sepertinya nanti kita akan berkoordinasi dengan BNN. Karena biasanya kami setiap event hari raya ada namanya sampling urin, untuk bagaimana memastikan bahwa awak kru ini yang berangkat dari Terminal Jatijajar ini bebas dari narkoba,” tutur dia.

Berdasarkan pantauan Harian di lokasi Senin (18/3). Beberapa pemudik terlihat sudah memadati Terminal tipe A Jatijajar untuk melakukan mudik lebih awal. Para pemudik tersebut bertujuan ke berbagai daerah, khusunya paling banyak ke Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Baca Juga: Hotel Santika Depok Sediakan Menu Khas Mesir untuk Berbuka Puasa, Ini Dia

Salah satu pemudik asal Wonosobo, Tuslam menuturkan, ia melakukan mudik lebih awal. Sebab, untuk menghindari kehabisan dan harga tiket yang mahal jika waktu pemberangkatan semakin dekat dengan Hari Raya Idul Fitri.

“Saya kerja disini, saya memang memutuskan untuk mudik sekarang, takut kehabisan tiket dan gabisa ikut lebaran di kampung halaman,” kata dia kepada Harian Radar Depok.

Tuslam mengatakan, sudah memesan tiket sejak sepekan lalu. Hal ini, dilakukan agar dirinya tidak terkena lonjakan harga tiket maupun kehabisa bangku.

Baca Juga: Apakah Kamu Ingin Menghapus Obrolan Lama atau Memulai Pertemanan yang Baru di Snapchat? ini Caranya

“Dari seminggu sebelumnya, saya sudah pesen tiket, untuk harga yang saya dapat masih terbilang cukup normal walaupun terbilang ada kenaikan,” ucap dia. (***)

Grafis :