Saat ini, DLH mencatat 353 bank sampah dan 32 Eco Village dan 144 Kampung Ramah Lingkungan (KRL) tersebar di Kabupaten Bogor.
"Karena armada untuk pengangkutan sampah minim, maka kami perlu juga aksi nyata dari masyarakat untuk mengolah sampah sendiri," ujar dia lagi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor Soebiantoro mengungkapkan, produksi sampah di Kabupaten Bogor mencapai 2.800-an ton per hari.
Sementara daya angkut sampah DLH Kabupaten Bogor hanya sekitar 700 ton per hari.
Dengan kata lain, masih ada sekitar 2.150 ton sampah, baik dari rumah tangga, restoran, perkantoran maupun industri tidak terangkut oleh truk besar berwarna kuning milik Pemkab Bogor.
Karena itu, tumpukan sampah kerap dijumpai di tepi-tepi jalan di Bumi Tegar Beriman.
Hal itu disebabkan, armada truk sampah milik DLH hanya sekitar 200 unit. Sementara, jumlah ideal armada truk pengangkut sampah di Kabupaten Bogor sekitar 600 unit, dengan asumsi satu unit truk melayani 10 ribu penduduk.
"Selama ini belum terangkut semua karena luas wilayah kami dan jumlah penduduk yang sangat besar. Yang tidak terangkut ini yang perlu penanganan lebih lanjut," kata Soebiantoro pula.***
Artikel Terkait
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto Dukung Aglomerasi
Tetapkan Perda RTRW 2024-2044, Ketua DPRD kabupaten Bogor Rudy Susmanto Fokus Pada Ketahanan Lingkungan
Ketua DPRD Rudy Susmanto Ingatkan Pemkab Bogor agar Memastikan Stok Beras Aman jelang Idul Fitri
Kabupaten Bogor Punya Potensi, Ketua DPRD Rudy Susmanto: Wujudkan visi Indonesia Emas 2045
Ketua DPRD Rudy Susmanto: Pemkab harus Bersinergi dengan Ahli Pertanian
Ketua DPRD Rudy Susmanto Dukung Pembentukan Satgas Gakkum Truk Tambang di Kabupaten Bogor
Ketua DPRD Rudy Susmanto: Pemkab Bogor harus Gandeng Ahli Pertanian