Akhirnya, mulai 2019, Wildan bersama Arief menyusun inovasi. Titik awalnya dari tugas akhir sejumlah mahasiswa binaan Wildan di ITB.
’’Sampai saat ini, Raga Arm sudah mengantongi dua paten,’’ tuturnya.
Masing-masing paten untuk kemampuan menggenggam (versatile gripping technology). Dan, yang kedua untuk adjustable socket system (ASS).
Arief menambahkan, lengan palsu yang beredar sekarang kebanyakan berupa manekin. Fungsinya sebatas sebagai lengan pengganti. ’’Orang-orang seperti Kang Yayat ini butuh lengan buatan yang memiliki fungsi untuk aktivitas dasar seperti mengambil benda atau lainnya,’’ katanya.
Arief dan Wildan sudah menetapkan harga jual lengan robot tersebut sekitar Rp 15 juta. Berada di tengah-tengah lengan buatan yang terbuat dari manekin yang bervariasi sekitar Rp 10 juta sampai Rp 20 juta.
Baca Juga: Praktis dan Engga Ribet, Ayam Masak Telur, Menu Masakan Harian Menggugah Selera
’’Pembawa acara sampai kaget. Tanpa listrik, tapi kok bisa berfungsi seperti ini,’’ ujarnya.
Saat ini Raga Arm sedang proses pengajuan izin edar sebagai alat kesehatan sejenis tongkat. Masuk kategori berisiko rendah karena tidak berbasis elektrik.
Karena masih ingin terus mengembangkan, Arief dan Wildan akhirnya mendaftar program pendampingan rintisan oleh BRIN: perusahaan pemula berbasis riset. Saat ini produk lengan palsu yang sedang mereka garap mulai dilengkapi dengan aliran listrik. Harapannya bisa menjalankan fungsi sehari-hari yang lebih optimal.
Tren lengan buatan saat ini, lanjut Arief, berfungsi lebih spesifik. Disesuaikan dengan pekerjaan atau aktivitas pengguna. Misalnya, untuk menjahit atau di bengkel.
Arief bersama tim sedang fokus merancang kembali lengan palsu yang bisa digunakan untuk menyetir mobil atau motor. Pertimbangannya faktor ekonomi. ’’Minimal pengguna bisa antar jemput anak ke sekolah,’’ katanya.***
Artikel Terkait
Dewi Nilasari Jawara Kader Posyandu Se-Depok, Buat Inovasi Konseling dan Senam Balita di Gandul
Jelang Penutupan Program Dana Padanan 2024, Kedaireka Dorong Kolaborasi Inovasi Lewat Dua Program : Disokong Universitas Gunadarma
Begini Inovasi Kecamatan Beji Kota Depok Menekan Stunting : Data Februari 2024, Ada 278 Balita
Inovasi Satgas Disjaya Sabet Penghargaan, Kasi Kemas Kelurahan Baktijaya Depok Raih Poin Tertinggi
Salut Dengan Inovasi PT. Ciptaunggul Karya Abadi, Ilham Akbar Habibie : Harus Menjadi Masa Depan Lapangan Pekerjaan di Jawa Barat
AHM Best Student 2024 Tantang Inovasi Kreatif Anak Muda Jawa Barat