Senin, 22 Desember 2025

Waspada Hoaks saat Pilkada 2024, AMSI Jabar Bekali Media soal Kemampuan Cek Fakta

- Sabtu, 5 Oktober 2024 | 19:13 WIB
Pelatihan Cek Fakta oleh AMSI Jawa Barat. (Dok. AMSI Jawa Barat)
Pelatihan Cek Fakta oleh AMSI Jawa Barat. (Dok. AMSI Jawa Barat)

RADARDEPOK.com - Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Jawa Barat menggelar training (pelatihan) Cek Fakta dalam rangka melawan gangguan informasi dan hoaks menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Pikiran Rakyat Jalan Asia Afrika nomor 77, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung digelar 5 sampai 6 Oktober 2024. Training ini merupakan kerjasama antara AMSI Pusat dengan Cek Fakta, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Google News Initiative.

Adapun peserta yang mengikuti pelatihan ini terdiri dari perwakilan media Anggota AMSI Wilayah Jawa Barat, dan perwakilan sejumlah media lainnya dari berbagai daerah mulai dari Cianjur, Bogor, Sukabumi, Bandung, Tasikmalaya, Garut dan daerah lainnya.

Pelatihan yang dibuka langsung Wakil Ketua Umum AMSI, Upi Asmaradhana bertujuan untuk memperkuat kemampuan media dan jurnalis dalam menangkal gangguan informasi yang berpotensi merusak jalannya proses pilkada seperti hoaks dan disinformasi.

Baca Juga: Calon Walikota Depok Imam Budi Hartono Ucapkan Selamat Dirgahayu Ke-79 TNI, Semoga Semakin Solid dan Dicintai Masyarakat

Dalam sambutannya, Upi Asmaradhana mengatakan pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen AMSI dalam menjaga integritas informasi selama Pilkada berlangsung. Dia juga menekankan pentingnya peran media dalam menyediakan informasi yang akurat dan kredibel kepada publik, terutama di tengah maraknya penyebaran berita yang dapat memecah belah masyarakat.

“Kepercayaan publik itu barang yang sangat mahal, terutama media arus utama. Semoga pelatihan ini bisa bermanfaat  bagi media yang jadi peserta,”jelas Upi dalam sambutannya.

Sementara itu, Ketua AMSI Jawa Barat, Satrya Graha Laksana menambahkan, pelatihan Cek Fakta ini bertujuan agar media dan wartawan bisa lebih peka terhadap gangguan informasi menjelang Pilkada 2024, sekaligus menjadi pihak terdepan dalam melawan penyebaran hoaks yang dapat merusak tatanan sosial-masyarakat kita.

Dia juga mengingatkan peran media bukan hanya sebagai penyampai berita, tetapi juga sebagai penjaga kebenaran di tengah pusaran informasi yang tidak menentu yang disebarkan lewat berbagai platform media sosial.

Baca Juga: Banyak Anak Buta Huruf Hijaiyah di Kota Depok, PKB Pasti Perjuangkan Insentif Guru Ngaji

“Ini adalah tanggung jawab besar bagi kita semua, terutama di saat krusial seperti Pilkada,” imbuh Satrya.

Pada pelatihan ini, para peserta diberikan pengetahuan tentang teknik-teknik verifikasi fakta, penggunaan teknologi dalam mengecek keaslian sebuah informasi, serta strategi melawan kampanye hitam yang sering muncul di masa pemilu. 

Selain itu, peserta juga dilatih untuk mengidentifikasi sumber informasi yang valid dan melakukan investigasi mendalam terhadap klaim-klaim yang beredar di ruang publik.

Pada kesempatan tersebut, para peserta yang terdiri dari media online dan cetak di Jawa Barat berharap, dengan kemampuan cek fakta yang lebih baik media bisa lebih efektif dalam menangkal informasi sesat, yang sering kali digunakan sebagai alat propaganda politik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X