RADARDEPOK.COM-Batik Tradjumas yang beralamat di Bumi Sawangan Indah 2, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, pada faktanya tidak hanya memproduksi dan menjual batik saja. Mereka juga turut memberikan ilmu membatik, kepada masyarakat maupun anak-anak sekolah.
Laporan : Aldy Rama
Batik Tradjumas menaruh harapan besar kepada generasi penerus budaya bangsa, sejak batik ditetapkan oleh UNESCO pada 2 oktober 2009 menjadi warisan dunia tak benda, dari Indonesia untuk dunia.
Baca Juga: 1.165 Surat Suara Rusak dan Lebih Dimusnahkan Jelang Pilkada Depok
Sebagai upaya dalam mencetak generasi penerus budaya bangsa, Batik Tradjumas mengadakan pelatihan batik tulis dan cap tradisional. Mulai dari tingkat pendidikan TK, SD, SMP, SLTP, SLTA, PT dan masyarakat umum.
Mulai dari Pengenalan Batik sampai bisa membatik Cap atau Tulis tradisional dengan motif Kearifan lokal kota Depok dan Nasional dikarenakan minat dari para pelajar ,mahasiswa dan umum sangat banyak ingin mengetahui tentang batik
Batik Tradjumas, menjadi salah satu tempat pelatihan batik tulis dan cap tradisional sejak tahun 2016. Tak sedikit masyarakat maupun sekolah yang turut serta mengikuti pelatihan batik yang dibuka.
“Pelatihan membatik ini bisa dilakukan di galeri kami atau bisa juga di lokasi yang peserta inginkan,” ungkap pemilik Batik Tradjumas, Suharno.
Beberapa sekolah yang ikut pelatihan membetik tersebut, beberapa diantaranya TK Playschool Indonesia Juanda, Global Islamic School Depok, SDN Lebak Wangi Parung, SDN Cilodong 1, SD Cakra Buana, SMP Bina Kheir Depok, SMAN 6 Depok, MA Darunnajah Bogor, Mahasiswa Polimedia Jakarta, Mahasiswa UNJ Jakarta, Mahasiswa Jakarta Global University, dan masyarakat umum.
Untuk pelatihan batik tulis tradisional, per peserta dipersilakan untuk mengukir di atas kain batik ukuran sapu tangan berukuran 35 cm x 35 cm. Berkaitan dengan harga cukup bervariasi, dari rentang Rp80 ribu hingga Rp120 ribu untuk satu kali pertemuan.
Para peserta, dalam hal ini mengikuti pelatihan yang dimulai dari proses membatik di atas kain katun putih hingga menjadi kain batik hasil karya sendiri, dengan durasi waktu pelatihan 2 hingga 3 jam.
Baca Juga: Beres Nyoblos, Imam Budi Hartono Pantau Hasil Kemenangan Pilkada Depok, Optimis Menang 80 Persen
“Saat Batik Tradjumas membuka sesi pelatihan pertama kali, itu dibuka secara gratis. Dan ada sekitar 80 peserta masyarakat umum. Saat ini, peserta yang ikut sudah ada ribuan peserta namun masih sebatas pengenalan. Untuk yang pelatihan dasar kebanyakan diikuti oleh para mahasiswa,” ungkap Suharno.***
Artikel Terkait
Sentra Batik Tradjumas Sempat Enam Bulan Tidak Ada Yang Membeli
Mengenal Suharno, Pemilik Sentra Batik Tradjumas: Pencetus Batik Pertama di Depok, Buka Lapangan Pekerjaan
Mau Batik Sekolah SD dan SMP Depok Berkualitas dan Garansi 1 Tahun Ke Batik Sejati Tradjumas Aja
Cipayung Jaya Adakan Pelatihan Tradjumas
Mengulas Galeri Batik Tradjumas Kota Depok, Berdiri 2015, Kontribusi Hadirkan Motif Batik Khas Kota Depok : Bagian 1