Minggu, 21 Desember 2025

Heboh Peringatan Tsunami di Yogyakarta saat Musim Mudik Lebaran 2025, BMKG: Waspadai Underpass Bandara

- Minggu, 16 Maret 2025 | 19:41 WIB
Ilustrasi - BMKG keluarkan peringatan adanya potensi tsunami selama musim mudik lebaran 2025 di seputar Bandara YIA Kulon Progo. (Unsplash/Ray Harrington)
Ilustrasi - BMKG keluarkan peringatan adanya potensi tsunami selama musim mudik lebaran 2025 di seputar Bandara YIA Kulon Progo. (Unsplash/Ray Harrington)

RADARDEPOK.com – Baru-baru ini masyarakat di Yogyakarta dihebohkan dengan kabar yang menyebutkan adanya potensi tsunami di Kulonprogo saat musim mudik Lebaran 2025.

Kabar ini pun sempat disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, beberapa waktu lalu.

BMKG memperingatkan adanya potensi dan risiko terjadinya tsunami di sekitar Bandara New Yogyakarta Internasional (NYIA), Kulonprogo, Yogyakarta.

Menurut Dwikorita, titik risiko yang perlu diwaspadai, adalah jalan underpass lintas selatan Bandara Yogyakarta.

Baca Juga: Supporter Persikad 1999, Stella Blu Squadra Peduli Perjuangan Rakyat : Buka Bersama dan Santunan Anak Yatim

“Underpas di situ adalah zona rawan tsunami," ujar Dwikorita.

Namun, BMKG telah memberikan sejumlah rekomendasi untuk mengurangi risiko jika terjadi tsunami di area tersebut, terutama dalam menghadapi lonjakan jumlah pemudik yang diprediksi meningkat tajam pada Lebaran tahun ini.

Dalam rekomendasinya, BMKG menyarankan pemerintah menerapkan skema buka-tutup lalu lintas di ruas masuk ke underpass tersebut.

Langkah ini dinilai dapat mengurangi kepadatan kendaraan dalam terowongan jika sewaktu-waktu terjadi situasi darurat.

Baca Juga: Niat dan Tata Cara serta Doa Salat Sunnah Lailatul Qadar 2025

"Skema buka-tutup itu pada ruas masuk ke jalan underpass yang berupa terowongan, sekaligus menyosialisasikannya sejak dini ke masyarakat," terang Dwikorita.

Selain itu, Dwikorita juga menekankan pentingnya memastikan bahwa sistem buka-tutup tersebut berjalan lancar tanpa hambatan.

“Mohon dipastikan dari Kementerian PUPR karena gate buka-tutupnya itu jangan sampai macet, karena kalau macet tidak bisa buka atau tidak bisa nutup. Nanti mobil-mobil akan terjebak di dalam terowongan itu saat evakuasi tsunami," jelasnya.

Peringatan dari BMKG ini semakin relevan mengingat jumlah pemudik yang akan melakukan perjalanan ke kampung halaman diperkirakan meningkat drastis tahun ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X