Senin, 22 Desember 2025

Dedi Mulyadi Ajak TSI Temui Keluarga eks Pemain Sirkus: InsyaAllah ada Solusi

- Rabu, 30 April 2025 | 07:50 WIB
Wakil Bupati Bogor Jaro Ade menghadiri rapat koordinasi membahas permasalahan kasus dugaan eksploitasi terhadap mantan pekerja OCI Taman Safari Indonesia. Kegiatan tersebut juga dihadiri Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, di Balaikota Depok Selasa (29/4/25). (DISKOMINFO PEMKAB BOGOR)
Wakil Bupati Bogor Jaro Ade menghadiri rapat koordinasi membahas permasalahan kasus dugaan eksploitasi terhadap mantan pekerja OCI Taman Safari Indonesia. Kegiatan tersebut juga dihadiri Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, di Balaikota Depok Selasa (29/4/25). (DISKOMINFO PEMKAB BOGOR)

RADARDEPOK.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengajak Safari Indonesia (TSI) bertemu dengan keluarga eks pemain Oriental Circus Indonesia (OCI) yang diduga menjadi korban eksploitasi.

Hal itu disampaikan Dedi Mulyadi saat melakukan pertemuan dengan mantan pemain sirkus oriental dan petinggi TSI di Balai Kota Depok pada Selasa, 29 April 2025.

Menurut Dedi Mulyadi, ajakannya kepada TSI untuk bertemu dengan keluarga eks pemain sirkus ini tidak lain untuk mendekatkan kedua belah pihak, sekaligus mencari solusi.

“Insya Allah nanti ada solusi yang sifatnya personal, kalau aspek normatif nggak akan selesai itu, gugat menggugat nggak akan selesai,” pungkas Dedi.

Baca Juga: Cobain Nih Sobat Depok Ada Resep Ayam Kecap Bawang Bombay, Asli Enak Banget Buat Masakan Harian di Rumah

Sebab, kata Dedi, dari sisi hukum kasus dugaan eksploitasi dan kekerasan ini sudah terselesaikan.

“Sudah SP3, ya kecuali melakukan gugatan yang lain itu hak ranahnya pengacara,” kata Dedi Mulyadi.

Sementara itu, Direktur TSI Aswin Sumampau mengatakan jika pihaknya sebenarnya tidak ada sangkut pautnya dengan OCI.

Namun, Aswin menegaskan bahwa bahwa TSI menjunjung tinggi HAM dan hukum.

Baca Juga: Beresi Polemik Pembakaran Mobil Polisi di Perbatasan Bekasi, Walikota Depok Supian Suri Usulkan Warga Kampung Baru Huni 3 Juta Rumah Besutan Prabowo

“Sebenarnya kan OCI ya dengan personal personal ataupun oknum-oknum yang dituduh seperti itu ya. Kami dari pihak Taman Safari sih menyayangkan itu bisa lanjut kepada Taman Safari,” kata Aswin kepada awak media.

Menurut Aswin, Taman Safari memiliki ribuan karyawan ribuan dan pihaknya selalu menjunjung tinggi hak asasi manusia maupun hukum.

Meski begitu, Aswin menyatakan kesiapannya apabila TSI diaudit.

“Mnggu lalu kami sudah mengirimkan surat ya ke Komnas HAM sebenarnya untuk mereview operation seluruh Taman Safari Group dan kami siap ya untuk direview oleh Komnas HAM,” imbuh Aswin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X