Senin, 22 Desember 2025

Tidak Hanya Mengatur Masuk Sekolah Pukul 6.30 Pagi, Dedi Mulyadi Berencana Hapuskan PR untuk Pelajar di Jabar

- Kamis, 5 Juni 2025 | 09:35 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan menghapuskan pekerjaan rumah (PR) bagi pelajar di Jabar (Instagram/@dedimulyadi71)
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan menghapuskan pekerjaan rumah (PR) bagi pelajar di Jabar (Instagram/@dedimulyadi71)

RADARDEPOK.COM - Surat Edaran terbaru Gubernur Jawa Barat dengan Nomor 58/PK.03/DISDIK tentang jam efektif pada Satuan Pendidikan di Provinsi Jawa Barat, mulai berlaku di tahun ajaran baru 2025/2026.

Surat edaran tersebut mengatur tentang jam masuk sekolah untuk seluruh jenjang pendidikan di Jawa Barat, yakni Paud, SD, SMP, SMA, dan SMK yang dimulai pukul 06.30 WIB.

Melalui tayangan video terbaru yang diunggah di akun sosial media @dedimulyadi71, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kembali mengingatkan aturan agar pelajar tidak boleh keluar rumah di atas pukul 9 malam tanpa pendampingan atau atas izin orantua.

Baca Juga: Yuk Jangan Lewatkan! HJB Run 2025, Berlari Menapak Jejak Sejarah

Selain itu, ia pun berencana untuk menghapus pekerjaan rumah bagi pelajar di Jabar.

"Karena anak-anak tidak boleh keluar rumah, lebih dari jam 9 malam tanpa pendampingan, tanpa keperluan yang mendesak yang di dasarkan pada izin orang tuanya, maka Pemerintah provinsi Jawa Barat berencana untuk menghapus pekerjaan rumah bagi anak-anak sekolah di Jabar." Kata Dedi Mulyadi melalui akun media sosial miliknya, Rabu 4 Juni 2025

"Seluruh pekerjaan sekolah di kerjakan di sekolah, tugas-tugas sekolah di kerjakan di sekolah tidak di bawa menjadi beban di rumah." Kata Dedi.

Baca Juga: Jam Malam Pelajar di Kecamatan Sukmajaya Depok Dikawal Ketat, Bu Camat Gandeng Unsur Tiga Pilar Gencarkan Patroli!

Selanjutnya Dedi Mulyadi juga menilai bahwa aturan terbaru ini akan membuat anak-anak lebih fokus dan produktif dengan mengikuti berbagai kegiatan yang bermanfaat dan mengikuti berbagai macam les saat di rumah.

"Dirumah anak-anak itu rilex baca buku, berolahraga, fokus membantu kedua orangtuanya meringankan beban-beban pekerjaanya, kemudian belajar membereskan rumah. Perempuan belajar memasak, ngepel, dan berbagai kegiatan lainnya yang bermanfaat." Lanjut Dedi

Selain itu, Dedi juga mengatakan bahwa selama di rumah anak-anak bisa mengikuti berbagai macam les, seperti les musik, les bahasa inggris, les matekatika, dan berbagai kegiatan yang bermanfaat lainnya.

Baca Juga: Usulan Musrenbang Tak Kunjung Terealisasi, Warga Boponter Depok Sampai Sampai Urunan Bangun Drainase Hingga Turap

Gubernur Jawa Barat juga mengatakan bahwa Kebijakan ini untuk membangun anak-anak Jawa Barat yang memiliki visi yang kokoh untuk menyambut masa depannya, dan mewujudkan anak-anak Jawa Barat yang Cageur (sehat), Bageur (baik), Bener (benar), Pinter (cerdas), dan Singer (terampil).***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hesti Haryanih

Sumber: Instagram @dedimulyadi71

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X