Senin, 22 Desember 2025

Pesan Dedi Mulyadi dalam Pidato Hari Kemerdekaan: Tegaskan Komitmen Jawa Barat dalam Menindak Pelaku Penyimpangan Lingkungan

- Senin, 18 Agustus 2025 | 20:06 WIB
Pesan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pada pidato saat Hari Kemerdekaan Indonesia (Tangkapan layar Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL)
Pesan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi pada pidato saat Hari Kemerdekaan Indonesia (Tangkapan layar Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

RADARDEPOK.COM - Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80 yang dilaksanakan di Jawa Barat pada Minggu, 17 Agustus 2025, berlangsung khidmat di Lapangan Gasibu, Bandung.

Upacara ini dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang sekaligus menyampaikan pidato sarat makna tentang pembangunan, pendidikan, hingga lingkungan.

Dalam pidatonya, Dedi Mulyadi menekankan bahwa pembangunan tidak hanya berbicara soal infrastruktur, tetapi juga harus sejalan dengan penataan tata ruang dan kelestarian lingkungan.

Menurutnya, menjaga keseimbangan alam menjadi fondasi penting untuk menciptakan masyarakat yang sehat lahir batin.

Baca Juga: Pasar Citayam Tanggalkan Status Kumuh : Kolaborasi Ciamik Pemkab Bogor dan Pemkot Depok

Ia mengaitkan hal ini dengan konsep “Panca Waluya”, sebuah filosofi Sunda tentang pembentukan karakter manusia yang cager (sehat), bager (berperilaku baik), benar (jujur), pintar (cerdas), dan singer (tanggap).

Karakter ini, menurut Dedi, hanya bisa tumbuh jika lingkungan dan tata ruang dijaga dengan baik.

Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya mengembalikan fungsi alam sesuai kodratnya. Gunung, air, sungai, dan laut memiliki peran masing-masing yang tidak boleh diganggu oleh eksploitasi atau tata ruang yang menyimpang.

Gunung harus berfungsi sebagai gunung. Air harus berfungsi sebagai air. Sungai harus berfungsi sebagai sungai. Danau harus berfungsi sebagai danau. Muara harus berfungsi sebagai muara. Laut harus berfungsi sebagai laut,” tegasnya.

Baca Juga: Liga Oplos Kabupaten Bogor 2025, Kiki Erlangga: Motivasi Untuk Pegiat Sepakbola

Menurutnya, tata ruang yang proporsional akan menciptakan keseimbangan ekosistem, mengurangi risiko bencana, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Dalam kesempatan ini, Dedi juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak akan kompromi terhadap pelaku penyimpangan lingkungan.

Baik itu perusakan hutan, alih fungsi lahan yang tidak sesuai, hingga pencemaran lingkungan akan ditindak secara tegas.

Pemerintah daerah provinsi Jawa Barat secara tegas akan melakukan perubahan radikal terhadap berbagai bentuk penyimpangan lingkungan yang bertentangan dengan sendi-sendi kemerdekaan, prinsip kebangsaan, kedaulatan, dan keadilan sosial,” tegasnya di hadapan peserta upacara.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febry Mustika Putri

Sumber: YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X