RADARDEPOK.COM - Perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-80 yang dilaksanakan di Jawa Barat pada Minggu, 17 Agustus 2025, berlangsung khidmat di Lapangan Gasibu, Bandung.
Upacara ini dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang sekaligus menyampaikan pidato sarat makna tentang pembangunan, pendidikan, hingga lingkungan.
Dalam pidatonya, Dedi Mulyadi menekankan bahwa pembangunan tidak hanya berbicara soal infrastruktur, tetapi juga harus sejalan dengan penataan tata ruang dan kelestarian lingkungan.
Menurutnya, menjaga keseimbangan alam menjadi fondasi penting untuk menciptakan masyarakat yang sehat lahir batin.
Baca Juga: Pasar Citayam Tanggalkan Status Kumuh : Kolaborasi Ciamik Pemkab Bogor dan Pemkot Depok
Ia mengaitkan hal ini dengan konsep “Panca Waluya”, sebuah filosofi Sunda tentang pembentukan karakter manusia yang cager (sehat), bager (berperilaku baik), benar (jujur), pintar (cerdas), dan singer (tanggap).
Karakter ini, menurut Dedi, hanya bisa tumbuh jika lingkungan dan tata ruang dijaga dengan baik.
Dedi Mulyadi menegaskan pentingnya mengembalikan fungsi alam sesuai kodratnya. Gunung, air, sungai, dan laut memiliki peran masing-masing yang tidak boleh diganggu oleh eksploitasi atau tata ruang yang menyimpang.
“Gunung harus berfungsi sebagai gunung. Air harus berfungsi sebagai air. Sungai harus berfungsi sebagai sungai. Danau harus berfungsi sebagai danau. Muara harus berfungsi sebagai muara. Laut harus berfungsi sebagai laut,” tegasnya.
Baca Juga: Liga Oplos Kabupaten Bogor 2025, Kiki Erlangga: Motivasi Untuk Pegiat Sepakbola
Menurutnya, tata ruang yang proporsional akan menciptakan keseimbangan ekosistem, mengurangi risiko bencana, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Dedi juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak akan kompromi terhadap pelaku penyimpangan lingkungan.
Baik itu perusakan hutan, alih fungsi lahan yang tidak sesuai, hingga pencemaran lingkungan akan ditindak secara tegas.
“Pemerintah daerah provinsi Jawa Barat secara tegas akan melakukan perubahan radikal terhadap berbagai bentuk penyimpangan lingkungan yang bertentangan dengan sendi-sendi kemerdekaan, prinsip kebangsaan, kedaulatan, dan keadilan sosial,” tegasnya di hadapan peserta upacara.***
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi: Jawa Barat Punya Penduduk Terbanyak, Tapi Tak Jadi Prioritas Pembangunan
Dedi Mulyadi Pastikan Pedagang Terdampak Penataan Tangkuban Parahu Dapat Kompensasi Rp10 Juta
Dapat Laporan Sekolah Rusak di Karawang, Dedi Mulyadi Pastikan Tahun Ini Akan Dibangun
Respon Cepat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Terkait Jalan Rusak di Gunung Sindur: Siap Beres dalam Seminggu
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 Provinsi Jabar, Dedi Mulyadi Akan Gelar Karnaval Kuda: Ini Tanggal dan Rutenya
Apresiasi Pengibar Bendera Pusaka di Jabar, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Berikan Bonus Segini
Sampaikan Pidato Kemerdekaan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Tekankan Pendidikan Harus Setara dan Hak Semua Kalangan