Minggu, 21 Desember 2025

Pernah Dituduh Terima Aliran Dana Gratifikasi, Dedi Mulyadi Tegaskan: Itu Untuk Bantuan Perumahan Rakyat Miskin

- Sabtu, 20 September 2025 | 16:10 WIB
Tuduhan aliran dana gratifikasi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang tidak benar (Tangkapan layar Youtube LEMBUR PAKUAN CHANNEL)
Tuduhan aliran dana gratifikasi Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang tidak benar (Tangkapan layar Youtube LEMBUR PAKUAN CHANNEL)

RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menanggapi isu yang sempat menyeret namanya terkait tuduhan menerima aliran dana gratifikasi.

Hal itu ia sampaikan dalan pidatonya Kamis, 18 September 2025 di Gedung Sabuga ITB, Kota Bandung.

Dedi mengaku pernah disorot karena dianggap menerima aliran dana ketika menghadiri acara bersama sejumlah pihak swasta atau konglomerat.

Baca Juga: Apresiasi Kreatifias Warga Binaan, Lapas Cibinong Serahkan Hadiah kepada Juara Audisi Band El Cibi

Padahal, menurutnya, kehadirannya justru untuk memperjuangkan kepentingan rakyat kecil, terutama dalam penyediaan perumahan layak huni.

Saya pernah dituduh gitu, saya datang tujuannya memberikan bantuan rumah rakyat miskin untuk warga yang dipelopori oleh Yayasan Buddha Suci. Tapi postingannya saya mendapat aliran dana gratifikasi,” jelas Dedi.

Ia menegaskan, tuduhan tersebut tidak benar. Justru setiap kali ia bertemu dengan kalangan konglomerat atau pengembang perumahan, tujuannya adalah mendorong agar ada manfaat nyata bagi masyarakat miskin.

Baca Juga: Cobain Aneka Kuliner Minang dari Jajanan Hingga Makanan Berat di Malapeh Salero Bogor

Dedi juga menegaskan bahwa pembangunan perumahan komersial seharusnya tidak hanya menguntungkan pengembang.

Menurutnya, dalam setiap proyek perumahan, selalu ada keuntungan besar yang diperoleh pengusaha.

Oleh karena itu, pemerintah harus memastikan ada kewajiban sosial yang melekat pada setiap pembangunan.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Singgung Pejabat yang Suka Pamer, Sebut Bisa Timbulkan Obsesi Masyarakat untuk Terlihat Kaya

Dedi juga menambahkan, bahwa jika bertemu konglomerat untuk membangun perumahan di Jawa Barat, harus ada kontribusi balik untuk rakyat.

Hal ini dengan membangun satu atau dua kampung dengan rumah tertata, khusus bagi orang miskin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febry Mustika Putri

Sumber: YouTube Lembur Pakuan Channel

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X