Menkeu Purbaya Setuju Untuk Tambah Bansos: Daripada Anggaran Nongkrong, Mending Bagikan ke Masyarakat

RADARDEPOK.COM - Dalam Rapat Paripurna DPR RI pada Selasa, 23 September 2025, muncul usulan penambahan anggaran bantuan sosial (bansos) dari Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Muhammad Said Abdullah, kepada Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa.

Usulan tersebut disampaikan setelah adanya kesepakatan dengan pimpinan DPR. Said menjelaskan bahwa selain bantuan beras 10 kilogram yang sudah berjalan, pihaknya mengusulkan tambahan berupa minyak goreng 2 liter untuk masyarakat penerima bansos.

“Selain beras 10 kg juga akan nambah minyak goreng 2 liter. Karena itu hasil kesepakatan ketika kami konsultasi dengan pimpinan DPR," ujar Said Abdullah.

Baca Juga: Peran Disdik Dampingi Penyusunan RKAS Jenjang SMP: Perkuat Perencanaan Anggaran Pendidikan, Transparan, Akuntabel dan Tepat Sasaran

"Dan atas perintah pimpinan DPR itulah kami sampaikan dalam raker badan anggaran, dan disambut dengan respon yang positif. Saat itu juga disetujui oleh Menteri Keuangan kita,” lanjutnya.

Menanggapi usulan tersebut, Menkeu Purbaya langsung menyetujui penambahan bansos. Ia bahkan menekankan bahwa daripada anggaran mengendap di rekening pemerintah atau Bank Indonesia, lebih baik segera disalurkan untuk kepentingan masyarakat.

“Pemerintah mengusulkan 2 bulan, 10 kg beras tiap bulan, ditambah 1 liter minyak goreng. Tapi Pak Said minta 2 liter, saya challenge, kenapa tidak 5 liter sekalian? Ternyata Pak Said enggak berani minta. Jadi saya kasih 2 liter sesuai usulan. Ini baru awal, kalau masih kurang bisa kita tambah lagi,” ungkap Purbaya.

Baca Juga: Ombudsman RI Tinjau Rutan Depok : Bentuk Peningkatan Pelayanan Kepada Warga Binaan

Ia menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan penyisiran terhadap anggaran yang tidak terserap maksimal.

Dana yang tidak terpakai tersebut nantinya akan dialihkan untuk memperbesar manfaat bansos kepada masyarakat.

“Saya sudah lihat banyak anggaran yang enggak keserap. Daripada nongkrong di BI atau di rekening pemerintah, lebih baik saya bagikan ke masyarakat dalam bentuk bansos,” tambahnya.***