Pemkab Bandung Barat Tetapkan Status KLB Kasus Keracunan Makanan Bergizi Gratis yang Menimpa Puluhan Siswa

RADARDEPOK.COM - Diduga ratusan siswa mengalami keracunan usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Cipongkor, Senin (22/9/2025).

Dilansir dari laman bandungbaratkab.go.id, Rabu (23/9/2025) tercatat dari total 364 orang terdampak, sebanyak 225 sudah dipulangkan setelah menjalani perawatan.

Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchi Ismail, menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden yang menimpa ratusan siswa, dan mendoakan pemulihan bagi para siswa yang terkena dampak.

Baca Juga: Syarat Dokumen yang Perlu di Unggah Saat Penetapan Nomor Induk PPPK Paruh Waktu

Bupati Jeje menyatakan bahwa peristiwa keracunan masal tersebut telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) untuk melakukan investigasi lebih lanjut.

Dalam pernyataannya, Bupati Jeje menyebutkan bahwa investigasi akan mencakup pemeriksaan perizinan dan standarisasi pengolahan makanan di dapur atau SPPG yang diduga menjadi sumber keracunan.

Jika ditemukan bahwa dapur tersebut belum memenuhi standar, maka akan dilakukan perbaikan. Untuk sementara waktu, dapur di Cipongkor akan ditutup untuk menjalani proses investigasi lebih lanjut.

Baca Juga: Cobain Pake Resep Ini Bikin Pastel Renyah Isi Bihun untuk Jualan atau Isian Snack Box

"Sekarang juga kita menetapkannya sebagai status KLB, saat ini kita juga melakukan investigasi terhadap dapur, mulai dari perizinan, kemudian standarisasi pengolahan makanan harus kita cek." Kata Jeje Ritchi Ismail

"Kalau memang belum layak kita harus melakukan perbaikan dan khusus untuk dapur di Cipongkor ini kita tutup dulu untuk dilakukan investigasi." Ujar Jeje

Bupati Jeje juga mengatakan bahwa akan melakukan evaluasi ke semua dapur MBG bukan hanya di Cipongkor saja. Ia juga menambahkan ada sekitar 85 dapur yang masih belum menerima serifikat sehat.

Investigasi penyebab keracunan terkait Makanan Bergizi Gratis (MBG) terus dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Selanjutnya hasil uji sampel makanan diperkirakan keluar dalam 2–3 hari ke depan.***