Minggu, 21 Desember 2025

PKB Kota Depok Mengultimatum Keras Penayangan Video di TV Swasta yang Melecehkan Kiai dan Pondok Pesanten

- Selasa, 14 Oktober 2025 | 14:43 WIB
Ketua DPC PKB Kota Depok, M Faizin bersama seluruh kader hingga simpatisan PKB mengutuk keras penayangan video di tv swasta yang dinilai melecehkan kiai dan pondok pesantren (DOKUMEN PKB DEPOK)
Ketua DPC PKB Kota Depok, M Faizin bersama seluruh kader hingga simpatisan PKB mengutuk keras penayangan video di tv swasta yang dinilai melecehkan kiai dan pondok pesantren (DOKUMEN PKB DEPOK)

 

RADARDEPOK.COM-Buntut salah satu acara di stasiun televisi swasta yang menyinggung salah satu Pondok Pesantren di daerah Kediri, menjadi sorotan serius di kalangan politisi PKB.

Salah satunya Ketua DPC PKB Kota Depok, M Faizin yang secara lantang mengutuk keras stasiun televisi tersebut karena di nilai melakukan pelecehan atas kyai serta keberadaan pesantren.

Baca Juga: Jalan Gunung Mas-Rawa Dulang Kabupaten Bogor Mulai Dibeton

"Saya secara tegas dan jelas mengutuk acara tersebut atas pelecehan kepada Kiai dan Pesantren," tegasnya kepada Radar Depok, Selasa (14/10/2025).

M Faizin menekankan, pesantren memberikan kontribusi besar dalam lahirnya sejarah pendidikan dan sosial keagamaan bagi bangsa Indonesia. Sebab, pesantren adalah instrumen perjuangan bangsa serta menjadi lembaga pendidikan tertua, yang menjadi tempat lahirnya para ulama, pejuang, dan pemimpin bangsa.

Baca Juga: CBR Series Buktikan Ketangguhan, Pebalap Astra Honda Raih Tiga Podium Sekaligus di ARRC Malaysia 2025!

"Pesantren bukan sekadar tempat mengaji. Dia adalah tempat pembetukan akhlak, disiplin, kemandirian dan semangat kebangsaan," ungkap Anggota DPRD Jawa Barat itu.

Menurut M Faizin, penayangan video yang memuat pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, KH Anwar Mansur adalah sepuh, penayangan tersebut sangat disayangkan sekali karena mendeskreditkan dan mendiskriminasi para Kiai, santri dan lembaga pesantren itu sendiri.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Tanggapi Keluhan Rieke Diah Pitaloka Soal Jalan Cikidang Sukabumi: Akan Dikoordinasikan dengan Bupati

"Tindakan ini bukan hanya tidak pantas tapi sebagai dekontruksi nilai dan pelecehan terhadap institusi pesantren, yang selama ini menjadi benteng moral serta kebudayaan bangsa," terangnya.

Tentunya dikatakan M Faizin, PKB secara tegas meminta televisi swasta tersebut untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada para Kiai, santri dan pondok pesantren secara umum. Serta juga melakukan evaluasi internal dan berkomitmen untuk tidak lagi menayangkan konten yang melecehkan simbol-simbol sosial keagamaan.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Tak Protes Meski Dana Transfer Jawa Barat Dipotong: Saya Itu Lagi Ditantang

"Saya meminta pihak managemen tv swasta tersebut bertemu secara langsung dengan para Kiai untuk meminta maaf secara langsung," tutup M Faizin.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X