Selain itu, saat peserta didik tak diterima di sekolah negeri saat penerimaan peserta didik baru, ada sebagian memutuskan tidak melanjutkan sekolah.
"Jangkauan untuk ke sekolah negeri cukup jauh. Terus ada semacam budaya, dimana jika tidak sekolah di sekolah negeri si anak tersebut tidak mau sekolah," sebutnya.
Kepala Desa Sukamaju, Dahyudin menyatakan perlunya program penanganan untuk menekan ATS.
Baca Juga: Flyover Baru di Bekasi Siap Dibangun, Dedi Mulyadi: Anggaran Rp226 Miliar dari Pemprov Jabar
"Karena jujur kalau kita mau cek di bawah masih ada anak yang tidak melanjutkan pendidikan seperti dari SD ke tingkat SMP, termasuk dari SMP ke SMA," ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa di desanya masih ada sekitar 20 persen anak putus sekolah dan perlu adanya penanganan khusus.***
Artikel Terkait
Fasilitas Irigasi Rusak, Petani di Jasinga dan Cigudeg Bogor Meradang : Begini Langkah Wabup Jaro Ade
Warga Cigudeg Bogor Masih Sulit Internetan, Begini Penjelesan Kades
Jaro Ade Kumpulkan Pengusaha Tambang, Ajak Percepatan Pembangunan Jalan Cigudeg-Parung Panjang
Dewan PKB, Nurodin Ajak Provider Telekomunikasi Investasi di Cigudeg