Minggu, 21 Desember 2025

Menko PM Muhaimin Optimis Penerapan Standar Pendidikan Tinggi di SMK Dapat Mendorong Percepatan Tenaga Kerja Hingga Tembus Pasar Kerja Global

- Sabtu, 15 November 2025 | 13:50 WIB
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar saat mengunjungi Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor (SMAKBO), Jawa Barat, Rabu (12/11/2025). (Instagram @kemenkopmri)
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar saat mengunjungi Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor (SMAKBO), Jawa Barat, Rabu (12/11/2025). (Instagram @kemenkopmri)

RADARDEPOK.COM - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) A. Muhaimin Iskandar mengatakan, setiap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia agar menerapkan standar pendidikan yang tinggi, untuk menghasilkan lulusan terampil yang mampu memenuhi kebutuhan pasar kerja internasional.

Pernyataan tersebut ia sampaikan ketika mengunjungi Sekolah Menengah Analis Kimia Bogor (SMAKBO), Jawa Barat, Rabu (12/11/2025).

Menko Muhaimin menuturkan, penerapan standar tinggi tersebut, penting untuk dilaksanakan sebagai prasyarat upaya Kemenko PM dalam mengkoordinasikan pengiriman lulusan SMA dan SMK terampil untuk bekerja di luar negeri melalui program SMK Go Global.

Baca Juga: Semangat Hari Pahlawan, PLN Luncurkan Program “Power Hero”, Beri Diskon 50% Tambah Daya

SMK Go Global merupakan program dari Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM), yang bekerja sama dengan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) sebagai langkah strategis pemerintah, untuk memperkuat para lulusan SMA dan SMK untuk siap bekerja dan berdaya saing global di pasar internasional.

Peluang kerja ke luar negeri ini sangat terbuka lebar, khususnya di sektor-sektor yang membutuhkan keterampilan, seperti Welder (juru las), hospitality (perhotelan), dan caregiver (perawat)

Melalui Program SMK Go Global, Kemenko PM mendorong peningkatan skill agar para lulusan SMA dan SMK bisa mengisi peluang kerja di luar negeri, seperti Jerman, Jepang, dan Turki.

Baca Juga: Pelaksanaan Program MBG Berhasil Jangkau 50 persen Lebih Penerima Manfaat dari Total Target di Tahun 2025

Menurut Menko Muhaimin, seluruh SMK di Indonesia bisa menjalankan kurikulum yang selaras dengan kebutuhan industri untuk mencapai standar tinggi tersebut, terutama untuk percepatan penyerapan tenaga kerja lulusan SMA dan SMK hingga mampu tembus pasar kerja internasional.

Menko Muhaimin optimis, penerapan standar pendidikan SMK yang tinggi dapat menjadi solusi terkait permasalahan jumlah pengangguran lulusan SMA/SMK yang tinggi.

Untuk menjawab persoalan tersebut, Presiden Prabowo telah setuju untuk memberikan beasiswa subsidi pelatihan keterampilan dan bahasa bagi lulusan SMA/SMK melalui program SMK Go Global.

Baca Juga: Komitmen Berikan Pelayanan Terbaik, RSUD ASA Kota Depok Lakukan Peningkatan Sarpras

Program ini diharapkan dapat menjadi solusi atas tingginya angka lulusan SMA/SMK yang menganggur atau belum mendapatkan pekerjaan untuk dapat memenuhi kebutuhan pasar kerja di luar negeri.
 
Berdasarian informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) terdapat lebih kurang 1,63 Juta Lulusan SMK belum bekerja dan tidak berkuliah.

Kesulitan yang dialami oleh para lulusan SMA/SMK ini, terutama untuk mengisi peluang kerja di pasar internasional, karena belum memiliki keterampilan serta kemampuan bahasa sebagai syarat kerja di luar negeri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Hesti Haryanih

Sumber: pemberdayaan.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X