RADARDEPOK.COM - Jawa Barat kembali menegaskan posisinya sebagai provinsi dengan realisasi investasi terbesar di Indonesia.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pada Triwulan III tahun 2025, nilai investasi di Jawa Barat mencapai Rp77,1 triliun, atau sekitar 15,7 persen dari total nasional.
Realisasi investasi pada Triwulan III tahun 2025 menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Total nilai investasi tercatat mencapai Rp77,13 triliun, meningkat 36,34% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp56,57 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat, Dedi Taufik, menyebutkan bahwa capaian ini menunjukkan daya tarik Jawa Barat sebagai tujuan investasi masih sangat kuat, baik bagi penanam modal dalam negeri (PMDN) maupun asing (PMA).
Baca Juga: 16 Daerah Ikuti BK Arung Jeram, Kabupaten Bogor Turunkan 19 Atletnya
“Kepercayaan investor kepada Jawa Barat masih tinggi. Iklim usaha yang kondusif, dukungan infrastruktur, dan percepatan layanan perizinan terus menjadi faktor utama yang menjaga momentum positif ini,” ujar Dedi Taufik di Bandung, Jumat (18/10/2025) dikutip dari laman jabarprov.go.id.
Dari total nilai investasi di Triwulan III 2025, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menyumbang sekitar Rp41,8 triliun, sedangkan Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat sebesar USD 2,2 miliar atau setara Rp35,3 triliun.
PMDN menunjukkan pertumbuhan yang jauh lebih tinggi dibandingkan PMA. Nilai investasi PMDN naik tajam 74,33%, dari Rp23,97 triliun pada Triwulan III 2024 menjadi Rp41,78 triliun pada periode yang sama tahun 2025.
Nilai investasi PMA pada Triwulan III 2025 mencapai US$2,21 miliar atau setara Rp35,35 triliun, meningkat 8,42% dibandingkan tahun 2024 sebesar Rp32,60 triliun.
Kontribusi Jawa Barat periode Triwulan III 2025 untuk PMA mencapai 16,7 persen dari total investasi asing nasional, menempatkannya di posisi teratas dibanding provinsi lain.
Investasi asing di Jawa Barat terutama berasal dari Jepang, Singapura, dan Honkong, dengan fokus pada sektor industri pengolahan, Sektor Informasi dan Komunikasi, Perdagangan serta Real Estat.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menyebutkan total realisasi investasi kuartal III secara nasional mencapai Rp491,4 triliun.
Artikel Terkait
Ketua KNPI Depok Aban Ngaku Kantongi SK Jawa Barat, Siap Luncurkan Program Paket Sekolah
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Keluarkan Surat Edaran Larang Guru Beri Hukuman Fisik Pada Siswa
Pemda Provinsi Jawa Barat Raih Penghargaan Terbaik Penurunan Stunting dari Kemenko PM
Anggota DPRD Jawa Barat Pradi Supriatna Dorong Pendataan Pelajar di Depok untuk Mahir Baca Alquran
Dusdukcapil Jabar Perkuat Akutasi Data DTSEN, Cegah Duplikasi Bansos Agar Tepat Sasaran
Jabar Kembali Bersinar, Terima Sertifikat Karisma Event Nusantara Saat Pembukaan West Java Festival 2025
Anggota DPRD Jawa Barat Pradi Supriatna Apresiasi Program RSSG di Depok : Langkah Nyata, Bukan Sekedar Janji