Minggu, 21 Desember 2025

BGN Berkomitmen Libatkan Ahli Gizi dalam Penyelenggaraan Program MBG

- Kamis, 20 November 2025 | 08:29 WIB
Pertemuan Persagi, DPR, dan BGN di Gedung Nusantara III DPR RI, Senin 17 November 2025 (Instagram @dpppersagi)
Pertemuan Persagi, DPR, dan BGN di Gedung Nusantara III DPR RI, Senin 17 November 2025 (Instagram @dpppersagi)

RADARDEPOK.COM - Beberapa waktu lalu sempat ramai pernyataan Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal terkait tidak memerlukan tenaga ahli gizi profesional seperti Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) saat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pernyataan ini pun menimbulkan simpang siur, hingga akhirnya Wakil Ketua DPR RI menyampaikan permohonan maaf, sekaligus menegaskan komitmennya untuk mempertahankan profesi ahli gizi agar tidak hilang dalam program MBG.

Dikutip melalui akun instagram Dewan Pengurus Pusat Persatuan Ahli Gizi Indonesia (DPP Persagi), memenuhi undangan rapat koordinasi dari DPR bersama BGN untuk membahas status, kompetensi serta kebutuhan tenaga gizi di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Gedung Nusantara III DPR RI, Senin 17 November 2025.

Baca Juga: Gita Sinatria SDN Sukamaju 2 Boyong Prestasi Gemilang

Pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut pasca polemik yang terjadi di Bandung terkait posisi ahli gizi dalam dapur SPPG, serta implementasi program yang sedang berjalan, termasuk kebutuhan tenaga ahli gizi.

Menurut BGN seperti yang disampaikan DPP Persagi kebutuhan mendesak akan ahli gizi untuk program MBG. Kebutuhan ini adalah 2.000 dapur MBG hingga Desember 2025 dan meningkat pada Maret 2026 menjadi 32.000 dapur SPPG.

Selanjutnya sebanyak 8.227 dapur SPPG sedang dipersiapkan di daerah pulau terpencil, dan ini memerlukan ahli gizi. Proses rekrutmen ahli gizi di daerah pulau terpencil akan dilakukan oleh BGN.

Baca Juga: 250 Siswa SMPN 1 Depok Sajikan Ragam Kesenian, Pagelaran Berlangsung Penuh Makna

Sebagai tindak lanjut pertemuan bersama DPR dan BGN, DPP Persagi akan segera melakukan pertemuan internal untuk membahas dan merumuskan langkah-langkah strategis berdasarkan hasil kesepakatan yang telah di sepakati.

Senada dengan hal tersebut, BGN berkomitmen melibatkan ahli gizi dalam pelaksanaan program MBG.

Ahli gizi tidak hanya menyusun menu, tapi juga berperan penting dalam edukasi gizi, pendampingan, pembiasaan pola makan sehat, serta pengawasan keamanan pangan bagi anak-anak.

Baca Juga: 250 Siswa SMPN 1 Depok Sajikan Ragam Kesenian, Pagelaran Berlangsung Penuh Makna

Ahli gizi juga berperan dalam meningkatkan layanan kualitas gizi agar anak-anak mendapatkan makanan yang aman dan bergizi.

Sementara itu, menurut Menko Pangan Zulkifli Hasan, menegaskan bahwa ahli gizi memiliki peranan penting dalam pelaksanaan program MBG untuk memastikan asupan yang tepat, memantau perkembangan anak, hingga menjaga kualitas makanan agar benar-benar mendukung pertumbuhan dan kesehatan peserta didik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X