Senin, 22 Desember 2025

Fakta dari Lapangan: Warga Ciherang Puji CSR AQUA, Tolak Isu Kering

- Kamis, 20 November 2025 | 18:16 WIB
Sumur warga Ciherang dan sekitarnya mengering akibat operasional Pabrik AQUA Ciherang sejak 2011 kembali ramai di media sosial. (Foto/Istimewa.)
Sumur warga Ciherang dan sekitarnya mengering akibat operasional Pabrik AQUA Ciherang sejak 2011 kembali ramai di media sosial. (Foto/Istimewa.)

“Kalau pengelolaan air tanah tak sesuai kapasitas imbuhannya, dampaknya bisa serius,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa air pegunungan berasal dari sistem akuifer vulkanik yang berbeda dari sumur dangkal.

Dosen hidrogeologi ITB, Prof. Lilik Eko Widodo, menambahkan setiap titik pengambilan air industri harus dihitung secara ilmiah dan mengikuti grand design tata kelola air tanah. “Yang penting bukan sekadar mengambil air, tapi memastikan sistemnya tetap berfungsi,” katanya.

Peneliti BRIN, Ananta Rangga, menekankan pentingnya riset jangka panjang karena karakter akuifer berbeda di tiap wilayah. Menurutnya, kolaborasi pemerintah, peneliti, dan industri penting untuk menjaga keberlanjutan.

“Selama perusahaan mengikuti riset dan izin resmi, sistemnya bisa tetap berkelanjutan,” ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X