RADARDEPOK.COM - Jumlah korban akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda tiga provinsi di Sumatera yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat kembali mengalami peningkatan signifikan.
Berdasarkan pengumuman resmi BNPB melalui laman bnpb.go.id, hingga Selasa (2/12/2025), tercatat 659 orang meninggal dunia, sementara 475 orang lainnya masih dalam pencarian.
Tim gabungan yang terdiri dari BNPB, TNI/Polri, Basarnas, kementerian/lembaga, serta pemerintah daerah terus melakukan upaya maksimal dalam operasi pencarian dan pertolongan, pendistribusian logistik, serta pembukaan akses wilayah yang sebelumnya terisolasi akibat kerusakan infrastruktur.
Baca Juga: Relawan Gerakan Anak Negeri Perkuat Komunikasi Bencana dengan Internet Satelit di wilayah terdampak
Sumatera Utara Korban Terbanyak, 293 Meninggal dan 614 Luka-luka
Sumatera Utara menjadi wilayah dengan dampak terparah. Total 293 korban meninggal dunia, 154 orang hilang, dan 614 orang luka-luka dilaporkan dari 15 kabupaten/kota terdampak.
Korban tersebar di sejumlah wilayah dengan dampak terberat di Tapanuli Tengah,Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Mandailing Natal, Deli Serdang dan Nias.
Ribuan warga mengungsi di berbagai titik, antara lain 15.765 jiwa di Tapanuli Utara, 2.111 jiwa di Tapanuli Tengah, 1.505 jiwa di Tapanuli Selatan, 4.456 jiwa di Kota Sibolga, 2.200 jiwa di Humbang Hasundutan, dan 7.194 jiwa di Mandailing Natal.
Aceh: 173 Meninggal, 204 Masih Hilang, Pengungsi Capai 479 Ribu Jiwa
Provinsi Aceh mencatat peningkatan signifikan jumlah korban. Dari data sebelumnya 96 korban meninggal, kini bertambah menjadi 173 jiwa, sedangkan jumlah korban hilang melonjak menjadi 204 jiwa.
Sebanyak 1.800 warga dilaporkan luka-luka, dan jumlah pengungsi mencapai 479.300 jiwa, tersebar di 18 kabupaten/kota.
Wilayah dengan pengungsi terbanyak adalah Kabupaten Aceh Utara yaitu sebanyak 107.305 jiwa.
Kerusakan infrastruktur yang meluas, termasuk jembatan dan akses jalan utama, membuat proses evakuasi dan distribusi logistik membutuhkan waktu dan koordinasi intensif.
Artikel Terkait
Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 303 Jiwa, BNPB Percepat Penanganan Darurat
Bantu Korban Banjir Bandang, Gerakan Anak Negeri Kirim Relawan ke Sumatera
Update Korban Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera, Korban Meninggal Dunia Bertambah Jadi 442 Jiwa dan 402 Masih Hilang
Gubernur Dedi Mulyadi Ajak Warga Jawa Barat Turut Serta Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatera
Pemkot Depok Galang Dana untuk Korban Bencana Banjir Bandang di Sumatera : Ini Update Terbaru di Lokasi
Bantu Korban Banjir Bandang di Sumatera, Gerakan Anak Negeri Bawa Dokter Sampai Tukang Urut
BNPB Laksanakan Operasi Modifikasi Cuaca, Percepat Pemulihan Akses dan Pencarian Korban