RADARDEPOK.COM - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan, pemerintah saat ini fokus pada penanganan bencana di tiga wilayah provinsi terdampak.
"Kalau pertanyaannya kembali ke masalah status bencana nasional atau tidak, sebagaimana yang sudah berulang kali diberikan penjelasan oleh berbagai pihak, bahwa yang paling penting adalah penanganannya," Kata Prasetyo Hadi.
Menurutnya, semenjak terjadinya bencana di Aceh, Sumatera Utara, maupun di Sumatera Barat, seluruh sumber daya nasional bekerja keras untuk melakukan penanganan secara maksimal di tiga provinsi tersebut.
Terkait dengan status bencana nasional memiliki banyak pertimbangan, dan pemerintah merasa bahwa penanganan yang dilakukan sudah cukup masif dengan menggerakkan semua sumber daya nasional, agar seluruh kebutuhan korban terdampak dapat terpenuhi.
"Masalah status itu banyak pertimbangan dan sampai hari ini kita merasa, pemerintah merasa bahwa, penanganan yang cukup masif, semua sumber daya nasional digerakkan itu, sementara pilihan yang di ambil," Jelasnya
Ia menekankan, ada banyak pertimbangan yang tidak bisa disampaikan, dan yang paling penting adalah penanganan bencana, bukan masalah statusnya.
Baca Juga: BRI Peduli Gerak Cepat Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumut-Sumbar
Pemerintah pusat terus memberikan dukungan penuh, termasuk anggaran, kepada pemerintah daerah, provinsi, maupun kabupaten, dan telah memberikan instruksi kepada jajaran terkait untuk penanganan bencana di tiga provinsi tersebut.
Ia memastikan bahwa anggaran untuk penanganan bencana cukup, karena dalam APBN ada dana siap pakai yang memang diperuntukkan untuk kesiapsiagaan bencana, dan akan ditambah jika diperlukan, sesuai instruksi Presiden, termasuk untuk mendukung TNI dan Polri yang menjadi garda terdepan dalam penanganan bencana.
Sementara itu, Mensesneg juga mengatakan, bahwa pemerintah belum mempertimbangkan untuk membuka peluang bantuan luar negeri.
Baca Juga: Depok Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang : 77 Rumah Roboh, Ini Kata BMKG
Meskipun telah menerima banyak atensi dan tawaran bantuan dari negara-negara sahabat, karena pemerintah merasa masih sanggup mengatasi permasalahan yang dihadapi dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada, termasuk stok pangan yang cukup.
"Untuk sementara ini belum ya, meskipun kami
juga mewakili pemerintah Republik Indonesia menyampaikan terima kasih, karena banyak sekali atensi dari negara-negara sahabat, baik yang mengucapkan keprihatinan maupun yang ingin memberikan bantuan, kami mengucapkan terima kasih," Ujarnya
Artikel Terkait
Korban Meninggal Akibat Bencana Banjir dan Longsor di Sumatera Tembus 659 Jiwa, 475 Masih Hilang
Bupati Tapanuli Selatan Angkat Tangan Soal Kelangkaan BBM di Tengah Bencana
Menkeu Purbaya Tegaskan Anggaran BNPB Tetap Aman Untuk Bencana di Sumatera Meski Terjadi Pemangkasan: Uangnya Cukup, Saya Kaya
Dukung Pemulihan Pasca Bencana, Kemendikdasmen Salurkan Bantuan Senilai Rp13,3 Miliar
Bantu Korban Bencana di Sumatera, Kemenko Perekonomian Kirim Makanan dan Alkes Sebanyak 40 Ton
Relawan Bogor Gerakan Anak Negeri Beri Layanan Kesehatan untuk Korban Bencana Tapanuli Selatan
Tim Medis Kabupaten Bogor Tiba di Bencana Sumatera, Langsung Layanani Korban di Tapanuli Tengah