Presiden Prabowo Tinjau Tenda Pengungsian di Aceh dan Turut Mencicipi Menu Makan Siang di Dapur Umum

RADARDEPOK.COM - Presiden Prabowo kembali melakukan kunjungan kedua ke Aceh untuk meninjau langsung penanganan bencana di provinsi tersebut, serta memastikan percepatan penanganan darurat serta pemulihan di daerah terdampak bencana, Minggu (07/12/2025).

Setibanya di Aceh, Presiden langsung meninjau pengerjaan jembatan Jembatan Bailey Teupin Mane, yang merupakan penghubung akses darat Bireuen-Takengon di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.

Jembatan tersebut terputus akibat banjir besar dan derasnya arus sungai yang melanda daerah tersebut.

Baca Juga: Kemensos Beri Layanan Psikososial Bagi Warga Terdampak Banjir di Pidie Jaya Aceh

Presiden mengatakan, diharapkan pengerjaan jembatan ini dalam satu minggu selesai, dan segera dibuka untuk digunakan kembali oleh masyarakat.

Setelah melakukan peninjauan pengerjaan jembatan, Presiden menghampiri masyarakat yang berada di tenda pengungsian.

Terdapat sekitar 532 pengungsi yang menempati dua tenda besar dari Dusun Kayee Jato, yang dilengkapi dengan air bersih, posko kesehatan, serta dapur umum yang beroperasi setiap hari.

Baca Juga: Yoyo Ristoyo Nahkodai PGRI Tapos Periode 2025 hingga 2030 : Komitmen Lanjutkan Program dan Perkuat Pembinaan

Presiden sempat berdialog dengan masyarakat dan mendengarkan berbagai keluhan yang dihadapi pascabencana

Presiden Prabowo mengatakan, untuk tetap bersabar sambil menepuk bahu sejumlah pengungsi, dan memastikan pemerintah akan bekerja secepat mungkin untuk melakukan berbagai langkah pemulihan.

Presiden Prabowo kemudian bergerak menuju dapur umum untuk meninjau langsung persiapan distribusi pangan untuk pengungsi, sekaligus memastikan stok logistik tetap tersedia.

Baca Juga: Pelebaran Jalan Puncak Semakin Nyata! 93 Reklame hingga Billboard di Kecamatan Ciawi Segera Dibredel

Dalam kesempatan tersebut, Presiden turut mencicipi nasi dan ikan tongkol, yang disiapkan untuk para pengungsi untuk makan siang.

Pemerintah menekankan bahwa pemulihan akan dipercepat hingga seluruh pengungsi dapat kembali ke rumah dengan aman dan layak, serta bantuan tambahan akan terus dikirimkan.***