RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk menghentikan praktik perkebunan yang berada di lereng atau kawasan dataran tinggi pegunungan.
Menurutnya, pola tanam yang tidak sesuai dengan karakteristik tanah di wilayah pegunungan dapat memperbesar risiko bencana seperti longsor dan kerusakan lingkungan.
Pernyataan tersebut disampaikan Dedi saat memberikan pidato pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2025 Tingkat Provinsi Jawa Barat, Selasa (9/12/2025).
Dalam pidatonya, Dedi membahas keberadaan perkebunan sayuran seperti kol, wortel, dan buncis yang saat ini banyak ditanam di dataran tinggi Jawa Barat.
Baca Juga: Pasca Dihantam Banjir dan Longsor, Urut Cimande Jadi Alternatif Pengobatan di Sumatra
Ia menjelaskan bahwa jenis tanaman tersebut sebenarnya bukan tanaman asli Indonesia, melainkan tanaman yang dibawa Belanda karena merupakan bagian dari konsumsi masyarakat Eropa.
Tanaman-tanaman itu membutuhkan suhu dingin sehingga para petani terus memperluas lahan ke area pegunungan yang lebih tinggi. Hal inilah yang menurut Dedi dapat mempercepat kerusakan lahan dan meningkatkan risiko longsor.
“Kalau ini terus berkembang dan dipacu produksinya, enggak usah waktu lama, Pak. Gunung di Jawa Barat bisa rontok semuanya,” ujar Dedi.
Baca Juga: Cut Afrida Yani Yakin Nahkoda Baru PDI Perjuangan Depok Makin Solid dan Telurkan Program Brilian
Ia bahkan mencontohkan bahwa perkebunan sayuran kini sudah naik hingga ke Gunung Cikurai, Gunung Wayang, dan Gunung Windu.
Dedi menyatakan akan mengambil langkah tegas untuk mengembalikan fungsi ekologis kawasan pegunungan.
Ia berencana mengumpulkan pihak terkait agar tidak lagi mengalihfungsikan lahan untuk tanaman yang tidak sesuai.
Sebagai gantinya, pemerintah provinsi akan mendorong penanaman tanaman yang lebih cocok untuk wilayah pegunungan, seperti kopi, durian, pohon kayu-kayuan, hingga perkebunan teh.
Baca Juga: Adanya Tantangan Teknis! Menteri ESDM Minta Maaf Pemulihan Kelistrikan di Aceh Belum Maksimal
Artikel Terkait
Sudah Tiba di Aceh Tamiang, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Sindir Penyebab Banjir: Pohon Roboh Sendiri, Tapi Ada Catnya
Dedi Mulyadi dan Walikota Depok Siap Bangun 50 Unit Rumah untuk Korban Bencana di Aceh Tamiang
Ungkap Penyebab Banjir Bandung dan Karawang, Gubernur Dedi Mulyadi Tawarkan Solusi Jangka Panjang
Bandung Terancam Tenggelam, Dedi Mulyadi Desak Kepala Daerah Pulihkan Ruang Hijau
Banyak Sampah Menggenang di Aliran Sungai, Dedi Mulyadi Ajak Para Kepala Daerah di Bandung Kerja Nyata Tangani Penyebab Banjir
Dedi Mulyadi Pastikan Pemulangan Warga Jawa Barat Terdampak Bencana di Aceh, Disiapkan Penjemputan dan Bekal Rp18 Juta
Gerak Cepat, Dedi Mulyadi Pastikan Warga Jabar yang Terdampak Bencana di Aceh Maupun Bandung Aman