Minggu, 21 Desember 2025

Cegah Bencana, Dedi Mulyadi Siap Gelontorkan Rp1 Triliun untuk Alih Fungsi Lahan di Pegunungan

- Rabu, 10 Desember 2025 | 11:10 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat berikan pidato di Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2024 tingkat Provinsi Jawa Barat (Tangkapan layar Youtube Humas Jabar)
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat berikan pidato di Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2024 tingkat Provinsi Jawa Barat (Tangkapan layar Youtube Humas Jabar)

RADARDEPOK.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan komitmennya untuk menghentikan praktik perkebunan yang berada di lereng atau kawasan dataran tinggi pegunungan.

Menurutnya, pola tanam yang tidak sesuai dengan karakteristik tanah di wilayah pegunungan dapat memperbesar risiko bencana seperti longsor dan kerusakan lingkungan.

Pernyataan tersebut disampaikan Dedi saat memberikan pidato pada Puncak Peringatan Hari Guru Nasional 2025 Tingkat Provinsi Jawa Barat, Selasa (9/12/2025).

Dalam pidatonya, Dedi membahas keberadaan perkebunan sayuran seperti kol, wortel, dan buncis yang saat ini banyak ditanam di dataran tinggi Jawa Barat.

Baca Juga: Pasca Dihantam Banjir dan Longsor, Urut Cimande Jadi Alternatif Pengobatan di Sumatra

Ia menjelaskan bahwa jenis tanaman tersebut sebenarnya bukan tanaman asli Indonesia, melainkan tanaman yang dibawa Belanda karena merupakan bagian dari konsumsi masyarakat Eropa.

Tanaman-tanaman itu membutuhkan suhu dingin sehingga para petani terus memperluas lahan ke area pegunungan yang lebih tinggi. Hal inilah yang menurut Dedi dapat mempercepat kerusakan lahan dan meningkatkan risiko longsor.

Kalau ini terus berkembang dan dipacu produksinya, enggak usah waktu lama, Pak. Gunung di Jawa Barat bisa rontok semuanya,” ujar Dedi.

Baca Juga: Cut Afrida Yani Yakin Nahkoda Baru PDI Perjuangan Depok Makin Solid dan Telurkan Program Brilian

Ia bahkan mencontohkan bahwa perkebunan sayuran kini sudah naik hingga ke Gunung Cikurai, Gunung Wayang, dan Gunung Windu.

Dedi menyatakan akan mengambil langkah tegas untuk mengembalikan fungsi ekologis kawasan pegunungan.

Ia berencana mengumpulkan pihak terkait agar tidak lagi mengalihfungsikan lahan untuk tanaman yang tidak sesuai.

Sebagai gantinya, pemerintah provinsi akan mendorong penanaman tanaman yang lebih cocok untuk wilayah pegunungan, seperti kopi, durian, pohon kayu-kayuan, hingga perkebunan teh.

Baca Juga: Adanya Tantangan Teknis! Menteri ESDM Minta Maaf Pemulihan Kelistrikan di Aceh Belum Maksimal

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Febry Mustika Putri

Sumber: YouTube Humas Jabar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X