Senin, 22 Desember 2025

Diduga Dapat Bensin Oplosan, Mobil Operasional Tim Gerakan Anak Negeri Mogok di Sumatera

- Sabtu, 13 Desember 2025 | 15:08 WIB
Mogoknya mobil tim Gerakan Anak Negeri yang diketahui karena bensin eceran oplosan di Sumatera
Mogoknya mobil tim Gerakan Anak Negeri yang diketahui karena bensin eceran oplosan di Sumatera

RADARDEPOK.COM - Niat baik tak selalu berjalan mulus, disela semangat Tim Gerakan Anak Negeri memberikan pelayanan kesehatan untuk warga terdampak bencana alam di Sumatera, mobil operasional relawan asal Bogor ini mogok, dan tak bisa lagi digunakan.

Penyebab mogoknya mobil Operasional Gerakan Anak Negeri ini, diduga dari Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dibeli. BBM tersebut diduga dicampur dengan thinner oleh penjual bensin eceran nakal.

Sulitnya BBM di SPBU membuat Tim Gerakan Anak Negeri kerap kali membeli bahan bakar di penjual bensin eceran.

 Baca Juga: Ratusan Warga Pesisir Pantai Barus Alami Penyakit Pasca Banjir, Didominasi Infeksi Saluran Pernapasan dan Penyakit Kulit

Harga bensin eceran di wilayah yang sedang terdampak bencana, khususnya di Tapanuli beragam, mulai dari Rp15 ribu hingga Rp30 ribu perliternya.

Indikasi kecurangan ini didapat oleh tim Gerakan Anak Negeri saat menanyakan penyebab perbedaan harga di satu pedagang bensin eceran dengan pedagang bensin eceran lain.

Ari Sudarisman, Koordinator Lapangan Tim Gerakan Anak Negeri menyebut, ia diminta untuk hati-hati oleh pedagang bensin eceran, karena banyak pedagang nakal, yang mencampur bensin dengan thinner.

 Baca Juga: Wakil Kepala BGN Himbau SPPG Tidak Memakai Makanan Buatan Pabrik untuk MBG

"Pas beli bensin di tempat yang harga Rp30 ribu perliter, saya nanya kok di sini mahal gak kaya di tempat sebelumnya. Terus dia bilang untuk hati-hati karena banyak pedagang nakal yang mencampur bensin dengan thinner," ungkapnya, Sabtu, 13 Desember 2025.

Namun, karena kesulitan untuk mencari BBM dan jarak tempuh yang jauh, Tim Gerakan Anak Negeri pun membeli bensin di pedagang bensin eceran terdekat di setiap kali membutuhkan.

Karena tidak mungkin para relawan mengantre BBM hingga berhari-hari, dengan antrean kilometer jauhnya.

 Baca Juga: Kemnaker Kirim Bantuan dan Relawan ke Tiga Provinsi Terdampak Bencana

"Karena masih banyak tempat yang perlu kita datangi, masih banyak warga yang memerlukan pelayanan medis, akhirnya kita pun terpaksa membeli bensin eceran, dengan segala resikonya," tegas Aris

Alhasil, pada Jum'at, 12 Desember 2025 malam, mobil operasional milik Tim Gerakan Anak Negeri pun mogok, lantaran pompa bensin tidak berfungsi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X