RADARDEPOK.COM- 'Manager' Mbah Slamet, Pembunuh berantai Pengganda uang, BS mengaku selama ini hanya berperan menggugah informasi kesaksian Mbah Slamet dengan imbalan hingga Rp 10 juta.
Kesaksian BS ini diungkap Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yuliyanto, Selasa ( 4/3/2023 ). Hendri mengungkapkan tersangka BS sudah di amankan pihak kepolisian.
Saat di periksa, BS mengaku selama ini diberi tugas oleh Mbah Slamet untuk mengunggah informasi ke sosial media.
Kesaksian BS ini diungkap Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yuliyanto, Selasa ( 4/3/2023 ). Hendri mengungkapkan tersangka BS sudah di amankan pihak kepolisian.
Saat di periksa, BS mengaku selama ini diberi tugas oleh Mbah Slamet untuk mengunggah informasi ke sosial media.
Setelah mendapatkan target yang tertarik dengan kemampuan menggandakan uang, BS akan mengantarkan korbannya bertemu dengan Mbah Slamet .
Sebagai imbalannya, tersangka pembunuhan itu memberi uang Rp 5 juta bahkan pernah menggaji BS hingga 10 juta.
"BS di kasih Rp 5 juta, kadang 10 juta," tutur Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yuliyanto seperti dikutip dari Tribunnews. Meski begitu, BS tidak tahu bahwa Slamet melakukan pembunuhan.
Sebagai imbalannya, tersangka pembunuhan itu memberi uang Rp 5 juta bahkan pernah menggaji BS hingga 10 juta.
"BS di kasih Rp 5 juta, kadang 10 juta," tutur Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yuliyanto seperti dikutip dari Tribunnews. Meski begitu, BS tidak tahu bahwa Slamet melakukan pembunuhan.
Baca Juga: Indepth News Radar Depok : Ubah Kebiasaan Masyarakat Sekitar Sungai Ciliwung, Libatkan Lintas Sektor
Hendri juga mengungkap, tersangka Tohari alias Mbah Slamet ini tega membunuh para korban karena membutuhkan uang mereka.
Hendri juga mengungkap, tersangka Tohari alias Mbah Slamet ini tega membunuh para korban karena membutuhkan uang mereka.
Setelah mendapatkannya uang tersebut lantas di gunakan untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari.
Seperti yang di beritakan, terungkap pembunuhan oleh Slamet berawal dari laporan hilangnya seorang korban berinisial PO berusia 53 tahun, asal Sukabumi, Jawa barat.
Setelah di dalami, polisi kembali menemukan 9 jasad yang di kubur oleh Mbah Slamet di perkebunan milik orang tua tersangka di Desa Balun, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Sementara pada Selasa (4/4/2023), pihak kepolisian berhasil menemukan dua jenazah lagi,sehingga total saat ini ada 12 korban.***
Seperti yang di beritakan, terungkap pembunuhan oleh Slamet berawal dari laporan hilangnya seorang korban berinisial PO berusia 53 tahun, asal Sukabumi, Jawa barat.
Setelah di dalami, polisi kembali menemukan 9 jasad yang di kubur oleh Mbah Slamet di perkebunan milik orang tua tersangka di Desa Balun, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Sementara pada Selasa (4/4/2023), pihak kepolisian berhasil menemukan dua jenazah lagi,sehingga total saat ini ada 12 korban.***
Artikel Terkait
Dukun Pengganda Uang Bunuh Korban Pakai Potasium Sianida, Begini Kronologinya
Tertutup dan Misterius, Ini Sosok Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet di Banjarnegara
Kasus Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Bunuh 12 Orang Sejak 2020