RADARDEPOK.COM, BANJARNEGARA -- Sebanyak empat jenazah korban pembunuhan berencana dengan pelaku Mbah Slamet alias TH berkedok dukun penggandaan uang, kembali berhasil teridentifkasi oleh Tim DVI Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Jawa Tengah.
Dengan demikian, sudah 8 orang dari total 12 jenazah korban yang sudah teridentifikasi.
Diketahui, dukun penggandaan uang ini terjadi di Desa Balun Kabupaten Banjarnegara.
“Perkembangan Posko Pengaduan Orang Hilang dan ante mortem, hingga saat ini telah menerima pengaduan dari 20 orang,” ungkap Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. M. Iqbal Alqudusy seperti dikutip dari Radar Surabaya.
Baca Juga: Kasus Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara, Bunuh 12 Orang Sejak 2020
Ia menyebutkan, laporan tersebut ditindaklanjuti oleh Tim DVI dengan pengambilan sampel ante mortem dari 16 orang guna proses identifikasi terhadap delapan jenazah.
Ia merunut, sebelumnya polisi lebih dulu mengidentifikasi empat dari 12 jenazah korban.
Empat orang itu adalah Paryanto (53) warga Kelurahan Karangtengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat; pasangan suami-istri atas nama Irsad (43) dan Wahyu Tri Ningsih (41) warga Pesawaran, Lampung.
Kemudian Mulyadi Pratama (46) warga Desa Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, Kota Palembang, Sumatra Selatan.
Baca Juga: Tertutup dan Misterius, Ini Sosok Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet di Banjarnegara
"Jenazah atas nama Paryanto, Irsad, dan Wahyu Tri Ningsih telah diserahkan kepada pihak keluarga,” terangnya.
Selanjutnya pada Minggu (9/4), kata Iqbal, Tim DVI berhasil kembali mengindentifikasi empat jenazah.
Kabiddokkes Kombes Pol. Sumy Hastry P. mengatakan bahwa empat jenazah yang teridentifikasi terdiri atas Theresia Dewi (48) beserta anaknya atas nama Okta Ali Abrianto (32) warga Magelang, Jateng.
“Jenazah atas nama Theresia Dewi cocok dengan data ante mortem dengan bukti primer berupa foto gigi tanggal dan jam tangan warna oranye, sedangkan Okta Ali Abrianto cocok dengan foto gigi gingsul dan di celananya ditemukan kunci mobil Honda seperti yang disampaikan oleh keluarga,” tuturnya.
Dua jenazah lainnya teridentifikasi atas nama Suheri (53) dan istrinya Riani (50) warga Pesawaran, Lampung.