Senin, 22 Desember 2025

Satu Unit Rumah dan Anak Terbakar, Diduga Akibat Main Handphone Sambil Dicharger

- Kamis, 4 Mei 2023 | 23:12 WIB
DIEVAKUASI: Warga saat mengevakuasi seorang bocah perempuan berinisial NRS (9) asal warga Kampung Ciseke, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, yang terbakar saat bermain handphone. FOTO: ISTIMEWA
DIEVAKUASI: Warga saat mengevakuasi seorang bocah perempuan berinisial NRS (9) asal warga Kampung Ciseke, Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, yang terbakar saat bermain handphone. FOTO: ISTIMEWA

RADARDEPOK.COM, KABUPATEN SUKABUMI -- Satu unit rumah di Kampung Ciseke Desa Tangkil Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi kebakaran. Tidak hanya itu, seorang anak mengalami luka bakar di tubuhnya.

Terkait kejadian tersebut, Kepala Desa Tangkil, Ijang Sehabudin menyebutkan, ketika kejadian korban sedang main handphone sambil di charger (dicas) tepat di dapur.

Sedangkan ibunya sedang bermain ke rumah tetangga tak jauh dari rumah yang terbakar.

Baca Juga: Tetap Berstatus Tersangka Penganiayaan, Yudo Andreawan Diserahkan ke RSJ Grogol

"Diduga kebakaran itu dari korsleting listrik yang berasal dari handphone yang dimainkan korban. Karena, saat kejadian handphone korban sedang dicas atau di charger," ungkap Ijang Sehabudin seperti dikutip dari radarjabar.com (group radardepok.com), Kamis (4/5).

Ijang mengatakan, beruntung api tidak merambat ke tabung gas 3 kilogram.

Karena, saat melihat kepulan asap tebal, warga langsung menjebol dinding dapur rumah korban yang terbuat dari bahan triplek.

Ini terpaksa dilakukan karena untuk menyelamatkan anak tersebut.

Baca Juga: KPK Terima 373 Laporan Gratifikasi Selama Idul Fitri 1444 H, Nilainya Segini

"Bangunan rumah tidak terbakar semua dan yang terbakar hanya bangunan dapur saja. Seperti kursi dan kabel listrik," tuturnya.

"Kalau bangunan rumahnya itu, permanen. Tetapi, kalau bangunan dapurnya itu hanya disekat pakai triplek," tambahnya.

Selain itu lanjutnya, anak yang menjadi korban kebakaran tersebut diketahui memiliki riwayat keterbelakangan mental.

Sehingga, saat ditanya oleh warga pasca dievakuasi dari kobaran api tersebut, anak yang masih duduk di bangku SD ini, tidak bisa menjawab secara jelas dan hanya berbicara terbata-bata.

Baca Juga: Kasus Penembakan Kantor MUI, Keluarga Syok dan Heran Pelaku Sempat Bermain dengan Cucunya

"Hanya yang jadi beban sekarang kan anak sudah dibawa ke RS BMC. Barusan dikonfirmasi, katanya harus dibawa atau dirujuk ke rumah sakit di Bandung atau Jakarta. Itu ada dua pilihan. Kalau untuk luka bakar ada sekitar 60 persen," tandasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X