Minggu, 21 Desember 2025

Kapal Tenggelam di Buton Tengah, 15 Penumpang Meninggal Dunia

- Selasa, 25 Juli 2023 | 07:50 WIB
Operasi SAR terhadap kecelakaan kapal penyeberangan antardesa yang tenggelam di Teluk Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Senin (24/07/2023). (Tim SAR Kendari)
Operasi SAR terhadap kecelakaan kapal penyeberangan antardesa yang tenggelam di Teluk Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Senin (24/07/2023). (Tim SAR Kendari)

RADARDEPOK.COM - Kecelakaan kapal penyeberangan antar desa terjadi di Teluk Mawasangka Tengah, Buton Tengah, Sulawesi Tenggara terjadi pada Senin dini hari (24/7). Sedikitnya 15 korban meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Kemarin sore, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) memastikan seluruh penumpang dan awak kapal yang selamat sudah terdata. Totalnya sebanyak 33 orang.

Kepala Kantor SAR Kendari M. Arafah menyampaikan bahwa secara keseluruhan ada 48 penumpang dan awak kapal saat insiden terjadi. Dua awak kapal terdiri atas pemilik kapal dan petugas mesin. Keduanya dipastikan selamat.

Baca Juga: Kian Berani, Media China Fitnah Presiden Amerika Joe Biden : Tuding Amerika Jadi Penyebab Perang Ukraina

”Kapal penyeberangan antar desa tenggelam saat menyebrang dari Desa Lanto menuju Desa Lagili,” ungkap Arafah. Para penumpang pulang larut malam usai hadir dalam acara HUT Buton Tengah.

Menurut Arafah, informasi pertama terkait kecelakaan itu diterima oleh Kantor SAR Kendari sekitar pukul 02.30 WITA.

Atas informasi tersebut, pihaknya langsung mengirim tim untuk melakukan operasi SAR. ”Pencarian dilakukan dengan membagi dua tim,” kata dia.

Baca Juga: Kian Panas! Jepang Larang Ekspor Teknologi ke China, Bentuk Dukungan ke Amerika Serikat

Tim pertama menyelam di sekitar lokasi kecelakaan. Sedangkan tim kedua menyisir permukaan Teluk Mawasangka Tengah menggunakan rubber boat dan long boat.

Hasilnya mereka berhasil mengevakuasi 15 korban dalam keadaan meninggal dunia. Sementara 33 korban selamat terdata secara bertahap.

”Semua terdata enam orang korban selamat. Kemudian 27 orang korban selamat yang belum terdata menyusul melapor,” jelas Arafah.

Baca Juga: Akrab, Jokowi Ajak Prabowo dan Erick ke Pabrik Pindad di Malang

Mereka melapor belakangan lantaran langsung pulang ke rumah masing-masing setelah berhasil menyelamatkan diri dalam kecelakaan itu.

Berdasar data dari Basarnas, 15 korban meninggal terdiri atas penumpang bernama Yanti dengan usia 20 tahun, Sayana (38 tahun), Narti (19 tahun), Elena (24 tahun), Nurasafila (26 tahun), Eti Fariski (18 tahun), Darni (17 tahun), Lakiran (46 tahun), Afkar (15 tahun), Gadis (16 tahun), Irma (17 tahun), M. Rifal (16 tahun), Wunde (37 tahun), Lusnawati (17 tahun), serta seorang anak berusia tujuh tahun bernama Muh. Kisan.

Setelah diidentifikasi, para korban langsung diserahkan kepada keluarga masing-masing untuk dimakamkan. Operasi SAR pun langsung dihentikan setelah puluhan korban selamat lainnya melapor kepada petugas.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X